Ibu Hamil Meninggal Ditolak RSUD Subang, Legislator Harap Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban

Ibu Hamil Meninggal Ditolak RSUD Subang, Legislator Harap Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat IX, Maman Imanulhaq, ikut geram mendengar kasus kematian Ibu hamil Kurnaesih yang diduga tak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. 

Ia meminta adanya investigasi serta proses hukum bila diperlukan terhadap segala pihak yang bertanggung jawab. Dirinya juga mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengevaluasi manajemen RSUD Ciereng.

Menurut Maman, kasus ini membuka tabir persoalan pada sistem manajeman rumah sakit. Jangan karena urusan administratif, RS justru malah mengabaikan keselamatan nyawa pasien. 

Apalagi RSUD Ciereng adalah rumah sakit milik pemerintah yang dibiayai oleh APBD.

"Jangan sampai kasus ini berulang. Di tengah usaha kita menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi, ada rumah sakit yang malah menolak pasien ibu yang melahirkan," kata Maman dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu  (12/3/2023). 

Legislator Dapil Majalengka, Subang, Sumedang itu pun telah mengutus timnya untuk bertemu dengan keluarga korban dan mencari tahu pangkal soal yang sebenarnya. 

Ternyata, lanjut Maman, dari pengakuan suami korban memang betul pasien sempat ditolak karena alasan belum memiliki rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang. 

"Kabar ini melukai rasa kemanusiaan kita. Bagaimana mungkin seorang ibu yang ingin melahirkan dalam kondisi yang lemah justru tidak mendapatkan prioritas layanan kesehatan." sebutnya.

Saya merasakan kemarahan publik karena memang kasus ini menggores nurani publik," ujar Maman menambahkan.

Terakhir, Politisi PKB ini pun menuntut Kemenkes dan Pemda untuk segera melakukan evaluasi, mengaudit, dan mengambil tindakan lanjutan untuk mencari pangkal masalah, apakah ada kesalahan pada sistem pelayanan kesehatan atau karena kelalaian manajemen rumah sakit. 

"Jangan sampai ada kasus-kasus serupa terjadi kembali karena lagi-lagi rakyat kecil yang akan jadi korbannya," pungkas Maman.  ***