IDAI Ungkap Data Kematian Balita Naik 50% Selama Pandemi

IDAI Ungkap Data Kematian Balita Naik 50% Selama Pandemi
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Aman B Pulungan memaparkan data bahwa selama pandemi Covid-19, jumlah balita yang meninggal meningkat 50 persen.

"Kasus konfirmasi meningkat dan tadi betul Unicef betul menyatakan sampai 2019 balita itu menurun angka kematiannya. Tapi, pada saat pandemi ini balita kita yang meninggal, ini data kita ya data real hampir 50 %," kata dr Aman dalam webinar FKM UI, Minggu (13/6).

Setiap minggunya bahkan ada kasus balita sakit dan meninggal. Padahal, sudah seharusnya hal itu bisa ditangani dalam pandemi Covid-19.

"Kalu kita lihat mingguan, itu ribuan anak yang masih meninggal setiap minggu. Kita tidak cerita setiap anak sakit, kita cerita anak meninggal yang harusnya di negara satu anak pun tak boleh meninggal," ujarnya.

"Harusnya satu anak pun tak boleh sakit. Ini kita cerita ribuan anak meninggal setiap minggu," tambahnya.

Sementara, kasus meninggal pada anak berusia 10-18 tahun untuk berkisar di antara 30 persen.

"10-18 tahun yang paling banyak meninggal sekitar 30 persen," ujarnya

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kasus yang terjadi di RSCM memiliki tingkat kasus yang cukup berat bagi pasien Covid-19.

"Data dari RSCM ini baru kemarin terbit yang ribut kemarin di medsos, betul di RSCM ini kasusnya berat-berat kalau kita lihat kasus yang PCR positif Covid-19 yang meninggal hampir 50 persen," ujarnya.

"Kalau kita lihat dari kasus yang suspect dan lain-lain ini sekitar 10 sampai 11 persen," pungkasnya.***