Imam Besar Istiqlal: Tidak Perlu Memaksakan Diri Beribadah ke Masjid

Imam Besar Istiqlal: Tidak Perlu Memaksakan Diri Beribadah ke  Masjid
Lihat Foto

Wjtoday, Jakarta - Pandemi virus COVID-19 di Indonesia masih belum terkendali, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, KH Nasaruddin Umar menegaskan, umat muslim tidak perlu memaksakan diri beribadah ke masjid

Nasaruddin menjelaskan, ibadah berjemaah ke masjid memang akan mendapatkan pahala besar.

Namun, pada kondisi darurat kesehatan, hal tersebut tidak berlaku, sehingga lebih baik salat di rumah saja.

"Kalau tidak penting banget tidak perlu ke masjid, karena kita juga tidak tahu di masjid itu ada siapa, mungkin dari mana yang punya penyakit kita tak tahu, kecuali memang sanggup memperbaiki kualitas protokol yang sedang dijunjung tinggi ini," kata Nasaruddin dalam diskusi KPCPEN, Jumat (16/4/2021).

Nasaruddin mengungkapkan, imbauan agar tak pergi ke masjid kalau tak penting, tidak bisa disamakan dengan sudah dibukanya pasar atau pusat perbelanjaan.

Ia mengatakan, pasar maupun pusat perbelanjaan sudah dibuka secara luas karena hal itu menyangkut kebutuhan hidup manusia yang tak bisa tersubstitusi.

"Kita wajib menghidupkan anak dan bayi kita, maka terpaksa harus membeli susu, di mana membeli susu bukan di masjid tapi di pasar. Jangan salah paham, asumsi sebaliknya, bahwa mereka tidak ingin bepergian seperti itu, tapi karena terpaksa," tegasnya.

Oleh sebab itu, dia meminta seluruh umat muslim untuk menaati protokol kesehatan terutama di rumah ibadah saat ramadan, agar tidak terjadi lonjakan kasus covid-19.

"Jangan sampai nanti kita mengejar pahala tapi yang didapat itu penyakit, lalu kita setor ke orang tua kita yang daya tahan tubuhnya tidak kuat, mungkin kita sehat karena masih muda, tapi orang tua kita yang kena innalillahi rojiun," kata Nassaruddin.