Inflasi di Jawa Barat Turun Jadi 0,12 Persen pada Mei 2023

Inflasi di Jawa Barat Turun Jadi 0,12 Persen pada Mei 2023
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat inflasi secara month to month (MtM) pada bulan Mei 2023 di daerah Jawa Barat mengalami penurunan menjadi 0,12 persen dibandingkan pada April 2023 yang mencapai 0,40 persen.

Kepala BPS Jawa Barat Marsudjiono mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan masyarakat terhadap beragam komoditas dapat dikendalikan dan ketersediaannya dalam kondisi aman.

"Semua kesediaan ada di lapangan, dan ini yang mengakibatkan inflasi kita bisa lebih tertahan dibandingkan periode sebelumnya," kata Marsudjiono, melalui keterangannya, dikutip Selasa (6/6/2023).

Menurutnya momen pasca Hari Raya Idul Fitri pun sedikitnya mempengaruhi penurunan tingkat inflasi di Jawa Barat. Termasuk di tahun sebelumnya, menurutnya angka inflasi bulanan pada April 2022 pun mencapai 1,37 persen walaupun Lebaran jatuh di tanggal 1 Mei 2022.

Adapun menurutnya salah satu komoditas yang memiliki andil cukup tinggi terhadap deflasi di Jawa Barat yakni cabai merah. Pada April 2023, menurutnya deflasi cabai merah yakni sebesar -0,0156 persen. Sedangkan pada Mei 2023, deflasi cabai merah mencapai -0,0586 persen.

Selain inflasi bulanan, menurutnya tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) pada bulan Mei 2023 pun mengalami penurunan dibandingkan April 2023.

Menurutnya tingkat inflasi tahunan pada April 2023 terhadap April 2022 itu mencapai 4,55 persen. Sedangkan menurutnya tingkat inflasi tahunan pada Mei 2023 terhadap Mei 2022 itu lebih rendah, yakni 4,32 persen.

"Bila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, kondisi ini (Mei 2023) sudah mengalami penurunan yang cukup luar biasa, itu diakibatkan dari penurunan tarif PDAM," katanya.

Untuk itu, dia pun berharap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) guna terus mengendalikan harga kebutuhan masyarakat di lapangan. Sehingga ke depannya, kata dia, angka inflasi bisa terus turun seperti tahun sebelumnya yang memiliki tingkat inflasi YoY berkisar 3 persen pada bulan Mei-April 2022.

"Apalagi bulan Juni kita menghadapi Idul Adha, harus diambil langkah dan sikap agar kita bisa hambat inflasi pada bulan berikutnya," kata Marsudijono.***