Jaga Jarak Modal Utama Mencegah Penularan Covid-19

Jaga Jarak Modal Utama Mencegah Penularan Covid-19
Lihat Foto
WJtoday,Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meminta, masyarakat jaga jarak saat bersosialisasi. Tujuannya, untuk meminimalisir penularan corona virus disease 2019 atau Covid-19.

Yuri menerangkan, proses penularan penyakit itu melalui media percikan ludah atau droplet. Droplet dapat keluar dari tubuh seseorang dengan cara batuk, bersin, dan bahkan berbicara.

"Apabila ada orang yang sehat disekitarnya, pada jarak yang kurang 1 meter. Maka, besar kemungkinan bahwa droplet ini akan terhirup masuk ke dalam saluran nafas orang yang sehat. Akibatnya, bisa tertular," kata Yuri, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (29/3).

Yuri menilai, droplet juga bisa menempel pada benda yang sering disentuh. Ini juga akan mengakibatkan, orang yang sehat memegang benda tersebut menjadi media penularan Covid-19. 

Karena itu, Yuri meminta, masyarakat dapat memahami proses penularan penyakit tersebut. Menjaga jarak lebih dari 1,5 meter, adalah menjadi kunci untuk kurangi penyebaran. 

"Kami, meminta siapa pun yang menunjukan gejala seperti influenza, demam, batuk kering, disertai pilek, dan sesak nafas, gunakan masker. Jadi, saat batuk, dropletnya tidak menyebar kemana-mana. Ini menjadi penting untuk kita pahami bersama," ujar Yuri.

Yuri menekankan, kepada masyarakat dapat menjalani pola hidup sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir. Sebab, coronavirus akan hancur jika terkena cairan deterjen.

"Kami, paham virus ini akan gampang rusak manakala terkena deterjen. Karena itu, saya minta ini menjadi perhatian kita bersama. Ini menjadi basis penanggulangan Covid-19 dan harus kita jalankan secara bersama-sama," tutur dia. 

 "Saya berpesan, lindungi yang sakit. Jangan didiskriminasikan, agar dapat laksanakan isolasi diri dengan baik di rumahnya. Bukan dikucilkan. Tetapi, dibantu agar dia betul-betul melaksanakan isolasi diri dengan sebaik-baiknya," tambah dia.

Untuk diketahui, total pasien positif Covid-19 hingga Minggu (29/3) mencapai 1.285 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 64. Sementara meninggal dunia menjadi 114 orang.***