Jalan Pamanukan Subang Diblokir, Warga: Jabar Juara Jalannya Bolong-bolong

Jalan Pamanukan Subang Diblokir, Warga: Jabar Juara Jalannya Bolong-bolong
Lihat Foto

WJtoday, Subang – Mahasiswa bersama warga Pamanukan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pamanukan melakukan aksi dengan menutup akses jalan Provinsi Jawa Barat di Pamanukan Subang.

Aliansi Masyarakat Pamanukan menuntut dan memberi waktu 3x 24 jam kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,  untuk segera memperbaiki jalan provinsi tersebut.

"Selama ini jalan Provinsi yang berada di wilayah pamanukan tidak ada perubahan, bahkan mereka hanya memberikan batu di tambal sulam, itu akan hilang dengan sekejap, kami dari aliansi masyarakat Pamanukan meminta 3 x 24 jam apabila tidak ada kejelasan pembangunan ini secara permanen kita akan melakukan aksi lebih besar lagi dan akan menutup jalan provinsi lebih lama,” kata Asep Maulana tokoh masyarakat sekaligus ketua aksi, Sabtu (18/12/21) di sela sela aksi.

“aksi hari ini kita laksanakan di seputar jalan provinsi khususnya di wilayah Kecamatan Pamanukan tepatnya di Desa Rancasari, Mulyasari, Lengkong dan seputar Pamanukan." Imbuhnya.

Mereka menyatakan selama 3 tahun tidak ada perbaikan sama sekali oleh pihak pemerintah Provinsi Jawa Barat.

" Jalan ini selama 3 tahun tak diperbaiki oleh pihak Pemprov Jawa Barat, jalan ini sudah tidak layak, banyak kendaraan mobil motor yang terguling, banyak ibu ibu yang jatuh akibat jalan yang sangat super jelek artinya kami sangat mengharapkan perbaikan jalan di pamanukan ini segera diperbaiki”, tutur Asep Maulana, Sabtu (18/12/21) di sela sela aksi.

Lebih lanjut ia mengatakan, “selama ini Gubernur Jawa Barat sudah mengabaikan keselamatan warga dan sudah mencederai perjalanan warga dalam berlalulintas, kita akan melaksanakan class action apabila ini tetap dibiarkan, jangan berpikir jabar juara, jabar juara jalannya bolong bolong,"ungkapnya

"Kita tidak enak dilihatnya, lihat kabupaten tetangga jalannya sudah pada bagus, kenapa di subang khususnya pamanukan jalannya sangat jelek sekali, padahal akses jalan ini menuju arah Pelabuhan Patimban, disini sering dilewati oleh mobil mobil besar pengangkut matrial menuju proyek pelabuhan patimban apakah ini akan dibiarkan saja”, jelasnya.

Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Pamanukan ini mendapat dukungan dari Kepala Desa Mulyasari Hasanudin.

“Saya sangat mendukung sekali terhadap aksi ini, karena aksi ini untuk kebaikan bukan hanya Desanya akan tetapi seluruh masyarakat pengguna jalan propinsi ini,” kata kades.

“Terkait sudah lamanya jalan ini tidak diperbaiki oleh pihak Pemprov, kami pihak Pemdes Mulyasari sudah beberapa kali mengusulkan kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan ini secara permanen, akan tetapi sampai hari ini Sabtu (18/12/2021) belum juga kunjung ada jawaban,” pungkas Hasanudin.***