Jangan Diabaikan, Jarang Ganti dan Mencuci Handuk Bisa Memicu Penyakit
WJtoday, Jakarta - Handuk merupakan salah satu barang yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kita menggunakan handuk untuk membersihkan diri setelah mandi, mencuci tangan, atau membersihkan wajah.
Tak seperti pakaian atau seprai, kebersihan handuk sering kali luput dari perhatian. Belum lagi, beberapa orang lupa untuk mencuci dan menggantinya.
Padahal penyimpanan handuk yang salah, seperti basah dan tidak kering sempurna bisa memicu kemunculan bakteri dan akan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan jamur atau parasit.
Pakar kebersihan rumah dan spesialis pencegahan penyakit menular, Dr. Sally Bloomfield, mengatakan bahwa handuk adalah barang yang wajib dijaga kebersihannya. Idealnya, handuk dicuci seminggu sekali meskipun terlihat bersih.
"Meskipun terlihat bersih, di dalam satu handuk ada jutaan kuman yang dapat menularkan penyakut dan menimbulkan masalah kesehatan serius bagi manusia," kata Bloomfield dikutip BBC, Senin (11/9/2023).
"Jika Anda tidak mencuci handuk secara rutin, jumlah organisme (kuman) di handuk akan semakin menumpuk. Bahkan, kumpulan kuman tersebut akan sulit untuk dihilangkan saat dicuci," lanjutnya.
Bloomfield mengatakan, risiko penyakit akibat kuman akan semakin tinggi jika satu handuk digunakan secara bersamaan atau dicuci di tempat yang sama.
"Handuk yang memiliki banyak kuman dapat menular ke orang lain jika digunakan bersamaan. Selain itu, infeksi juga bisa menyebar jika Anda mencuci barang-barang, termasuk handuk, di tempat cucian yang sama dengan barang orang lain," papar Bloomfield.
Sementara itu, konsultan dermatologis, Dr. Cristina Psomadakis, mengataakan bahwa setiap orang harus membuat jadwal khusus untuk mencuci handuk. Sebab, kondisi handuk yang buruk dapat memicu berbagai masalah kulit.
"Jika Anda sering mengalami jerawat di kulit wajah atau tubuh, segera cuci handuk Anda secara rutin," tegas Dr. Psomadakis.
"Jika tidak mencuci handuk secara rutin, masalah seperti jerawat atau masalah kulit lainnya akan terus terjadi pada Anda," tegas Psomadakis.
Selain rutin mencuci handuk setidaknya seminggu sekali, Dr. Psomadakis merekomendasikan setiap individu untuk menggunakan handuk yang berbeda-beda dalam setiap kebutuhan, seperti bedakan handuk tubuh dan handuk wajah.
Sementara itu, Dr. Bloomfield menyarankan setiap orang untuk menggunakan air dengan suhu rendah ketika mencuci handuk.
Mencuci handuk dengan barang-barang berisiko tinggi seperti pakaian dalam, yang lebih cenderung menahan bekas kotoran atau bakteri dari infeksi genital, dapat meningkatkan kemungkinan handuk kita tidak sebersih yang kita inginkan. Untuk alasan yang sama, tidak boleh mencuci handuk dengan benda yang sangat kotor dengan cairan tubuh seperti muntahan.
Setelah Anda mencium bau yang tidak sedap, sudah waktunya untuk mencuci, karena ini merupakan indikasi pertumbuhan jamur dan bakteri. Cucilah handuk setidaknya seminggu sekali.***