Jumlah Rumah Rusak Terdampak Gempa Cianjur 8.151 Unit

Jumlah Rumah Rusak Terdampak Gempa Cianjur 8.151 Unit
Lihat Foto

WJtoday, Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat jumlah rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 8.151 rumah, hingga Minggu (4/12/2022).

"Rumah rusak berat itu bertambah dari 7.817 unit menjadi 8.151 unit yang telah terverifikasi," ungkap Sekretaris Daerah Cianjur Cecep Alamsyah dalam konferensi pers bencana gempa bumi Kabupaten Cianjur secara daring, Minggu (4/12).

Diungkapkannya pula, kerugian materiil berupa rumah rusak sedang juga bertambah dari 10.589 unit menjadi 11.210 unit, rusak ringan dari 17.195 unit menjadi 18.469 unit.

Selain itu, kerusakan fasilitas sekolah juga ada perubahan dari 518 sekolah menjadi 525 sekolah, sementara tempat ibadah sebanyak 269 tempat ibadah, 14 fasilias kesehatan dan 17 gedung kantor.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan rumah warga yang rusak parah atau runtuh akibat gempa Cianjur, selesai sebelum Lebaran 2023.

"Semua akan kami selesaikan sebelum Lebaran tahun depan, sehingga ketika Lebaran pada April 2023 mereka sudah bisa menempati rumah yang baru," ujar Basuki di Jakarta, Minggu (4/12).

Dia menambahkan, Kementerian PUPR sudah menyiapkan lahan untuk relokasi di dua tempat yakni seluas 2,5 hektare di Cilaku dan  seluas 30 hektare di Mande, Cianjur.

Lahan relokasi di Cilaku saat ini sedang dikerjakan untuk sekitar 200 unit rumah instan sederhana sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa.

Untuk lahan yang berlokasi di Mande, Kementerian PUPR mulai melakukan land clearing untuk pembangunan sekitar 2.400 rumah. Pembangunan rumah baru diperuntukkan bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi.  ***