Kadisperindag Pastikan di Jabar Tidak Ada Panic Buying karena Virus Corona

Kadisperindag Pastikan di Jabar Tidak Ada Panic Buying karena Virus Corona
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar M Arifin Soendjayana memastikan di Jabar tidak ada aksi panic buying sebagai imbas dari penyebaran viru Corona yang sudah sampai ke Indonesia, khususnya Jabar.

Arifin mengungkapkan, pihaknya bersama Satgas Pengan di kabupaten/kota telah mengantisipasi aksi panic buying tersebut.

"Insya Allah tidak ada, karena saat raker dengan Satgas Ketahanan Pangan pusat, langsung memerintahkan Satgas Pangan daerah kabupaten/kota untuk menjaga di pusat-pusat perbelanjaan, di retail-retail jangan sampe terjadi Panic Buying," kata Arifin saat ditemui di sela-sela peresmian Sentra Kerudung Pasar Ciroyom di Ciroyom Baru Center, Jalan Ciroyom Barat, Kita Bandung, Sabtu (7/3/2020).

Arifin menjelaskan, aksi panic buying ini biasanya dilakukan oleh masyarakat ekonomi menengah ke atas, bukan menengah ke bawah. 

"Kalau masyarakat bawah itu kalau beli pasti sebutuhnya saja, dengan kemampuan daya beli mereka. Ini yang kami harapkan, agar supaya masyarakat jangan terprovokasi dengan adanya virus Corona," tandasnya.

Untuk itu, Arifin mengimbau kepada masyarakat menengah ke atas untuk memberikan contoh dengan cara tidak melakukan aksi borong kebutuhan pokok.

"Dan sampai saat ini, Alhamdulillahnya belum ada yang kita temui," pungkasnya. Kadisperindag Pastikan di Jabar Tidak Ada Panic Buying
WJtoday, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar M Arifin Soendjayana memastikan di Jabar tidak ada aksi panic buying sebagai imbas dari penyebaran viru Corona yang sudah sampai ke Indonesia, khususnya Jabar.

Arifin mengungkapkan, pihaknya bersama Satgas Pengan di kabupaten/kota telah mengantisipasi aksi panic buying tersebut.

"Insya Allah tidak ada, karena saat raker dengan Satgas Ketahanan Pangan pusat, langsung memerintahkan Satgas Pangan daerah kabupaten/kota untuk menjaga di pusat-pusat perbelanjaan, di retail-retail jangan sampe terjadi Panic Buying," kata Arifin saat ditemui di sela-sela peresmian Sentra Kerudung Pasar Ciroyom di Ciroyom Baru Center, Jalan Ciroyom Barat, Kita Bandung, Sabtu (7/3/2020).

Arifin menjelaskan, aksi panic buying ini biasanya dilakukan oleh masyarakat ekonomi menengah ke atas, bukan menengah ke bawah. 

"Kalau masyarakat bawah itu kalau beli pasti sebutuhnya saja, dengan kemampuan daya beli mereka. Ini yang kami harapkan, agar supaya masyarakat jangan terprovokasi dengan adanya virus Corona," tandasnya.

Untuk itu, Arifin mengimbau kepada masyarakat menengah ke atas untuk memberikan contoh dengan cara tidak melakukan aksi borong kebutuhan pokok.

"Dan sampai saat ini, Alhamdulillahnya belum ada yang kita temui," pungkasnya. ***