Kapolri: Arus Mudik Lancar Berkat Rekayasa Lalu Lintas

Kapolri: Arus Mudik Lancar Berkat Rekayasa Lalu Lintas
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta -  Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut jumlah pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi dibanding tahun 2019 dan 2022, meski demikian lalu lintas dapat berjalan lancar berkat rekayasa lalu lintas yang diberlakukan.

"Alhamdulillah berkat rekayasa yang dilaksanakan, semua bisa berjalan dengan lancar, bisa teratasi," kata Sigit dalam siaran pers saat meninjau arus mudik di Tol Cikampek KM 70, Kamis malam.

Berdasarkan data perhitungan jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cikampek mencapai 163 ribu kendaraan. Jumlah tersebut naik 20 persen dibandingkan tahun 2022 dan 2019.

“Tadi diinformasikan untuk jumlah masyarakat ataupun pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi. Paling tinggi dibandingkan tahun 2022 ataupun 2019,” kata Sigit.

Rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh kepolisian di antaranya sistem satu arah (one way) dari KM 72 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Kalikangkung, Semarang. Kemudian lawan arus (contraflow) dua lajur dari KM 36 sampai dengan KM 70 GT Cikampek.

Untuk rekayasa lalu lintas contraflow di KM 36 sampai dengan KM 70 GT Cikampek masih akan diberlakukan sampai dengan pukul 24.00 WIB nanti malam.

Tidak hanya di jalan tol, Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tetap melakukan penjagaan serta pengamanan di jalan-jalan arteri. Sehingga, baik jalan tol maupun arteri tetap kondusif dilalui para pemudik.

“Kemudian kami juga sudah melakukan pengecekan untuk jalur arteri sendiri. Semuanya masih bisa berjalan dengan baik. Tentunya kami tetap harus memperhatikan baik jalur tol maupun jalur arteri,” katanya.

Selain itu, kata Sigit, langkah dan upaya pelayanan serta pengamanan mudik lebaran akan dievaluasi guna menentukan langkah selanjutnya terkait penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas di jalan tol, agar disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.

“Tentunya setelah ini akan dilaksanakan rapat lagi. Untuk kemudian, nanti diambil keputusan apakah sudah bisa kembali ke normal atau contraflow. Berdasarkan dengan data-data angka per-jam yang nantinya akan menjadi keputusan bersama," kata Sigit.***