Kartel Narkoba Kini Rekrut Anggota Remaja Lewat Game Online

Kartel Narkoba Kini Rekrut Anggota Remaja Lewat Game Online
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Lima bocah laki-laki di Meksiko diculik oleh kartel narkoba melalui game online untuk dijadikan mata-mata dengan bayaran USD 770 (Rp 10 juta) per bulan.

Menyadur Daily Beast Jumat (15/10/2021), mereka terseret arus perdagangan gelap narkoba karena menunjukkan ketertarikan terhadap kekerasan dan senjata.

Anak laki-laki berusia antara 11 hingga 14 tahun ini berhasil diselamatkan setelah dibujuk oleh pesan Whatsapp di obrolan grup yang terkait dengan game Free Fire.

Salah satu anak laki-laki bahkan menulis surat kepada orangtuanya agar mereka tidak khawatir dan bahwa dia akan segera mengirim uang ke rumah.

Setelah melakukan perjalanan ke stasiun bus terdekat, anak-anak itu kemudian pergi ke rumah persembunyian yang dikelola oleh anggota Kartel Timur Laut yang berbasis di Tamaulipas.

Mereka kemudian diselamatkan oleh petugas polisi yang dapat melacak salah satu telepon anak laki-laki itu.

Setelah polisi tiba di safehouse mereka diberitahu oleh seorang wanita 19 tahun yang sekarang dalam tahanan bahwa pesta ulang tahun anak-anak sedang berlangsung.

“Wanita itu pada awalnya berbohong pada kami, menyangkal kehadiran anak di bawah umur di kediamannya. Tapi ketika patroli tambahan muncul, dia menjadi takut,” kata Inspektur Polisi Oaxaca Rogelio López Escamilla.

Jendela obrolan video game adalah alat rekrutmen online terbaru untuk kelompok kejahatan terorganisir di Meksiko.

“Kartel menggunakan media sosial untuk memikat pria dan wanita dengan memposting foto mobil mewah, senjata berlapis emas dan bahkan hewan peliharaan eksotis seperti anak harimau,” Mike Vigil, mantan kepala operasi internasional DEA.

Remaja sangat menarik bagi kartel karena mereka masih muda, mudah dipengaruhi dan mudah dibentuk jadi pembunuh bayaran profesional.

“Para rekrutan muda melakukan semua misi berbahaya dan benar-benar dapat dibuang,” kata Vigil.***