Kawasan PKL di Jalan Sultan Agung Bandung Bakal Disulap Jadi Pusat Kuliner Baru

Kawasan PKL di Jalan Sultan Agung Bandung Bakal Disulap Jadi Pusat Kuliner Baru
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Pemerintah Kota Bandung mulai menata kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Sultan Agung. Rencananya, kawasan tersebut akan dijadikan destinasi wisata kuliner baru atau yang biasa dikenal dengan Bandung Street Food. Langkah ini juga diambil untuk membantu para PKL bangkit dari keterpurukan dampak pandemi, dan mendukung program pemulihan ekonomo nasional di Jawa Barat.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, kawasan tersebut akan dibuat menjadi lebih nyaman dan tertib. Di antaranya dengan memperbaiki trotoar dan mempercantik taman.

Menurutnya, penataan ini bermula dari semangat yang tumbuh dari ketua RW dan warga sekitar. Mereka berkomitmen untuk menjaga kebersihan, keseragaman, bahkan berswakelola untuk menanam pohon agar kawasan tersebut menjadi lebih sejuk.

"Mereka sudah mulai berjalan. Tadi saya undang juga Kadis PU (Kepala DInas Pekerjaan Umum), Kadishub, DLHK, termasuk DPKP3, nanti mereka akan bersinergi untuk menata kawasan itu," ucapnya usai melakukan peninjauan, Rabu (8/9/2021).  

Yana selaku ketua satuan tugas khusus PKL juga menyebut, kawasan itu terdapat 20 PKL yang khusus menjajakan makanan. Mereka berjajar menempati trotoar sepanjang 500 meter di sebelah kanan jalan. 

"Mudah-mudahan menjadi destinasi wisata kuliner baru di Kota Bandung yang lebih tertata," harapnya. 

Di sela-sela peninjauan, Yana juga membagikan sembako bagi para PKL dan memberikan stimulus agar mereka tetap semangat berjualan meski di tengah situasi yang kurang mengenakan. 

Sementara itu, Kepala Dinas KUKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengungkapkan, meski keberadaannya di trotoar namun tidak akan menghalangi pejalan kaki. Sebab trotoar tersebut memiliki lebar 5 meter. 

"Rencana akan kita tata karena secara normatif lokasi itu termasuk zona hijau. Dalam waktu dekat tamannya dulu dan infrastruktur, nanti dari dinas-dinas terkait mulai menata," ucapnya. 

"Besok sudah mulai penataan, karena warga dan pedagang berswakelola untuk menanam pohon. Trotoar mereka yang membersihkan dan memperbaiki sedikit-sedikit," katanya. ***