Kemendikbudristek Diminta Tingkatkan Acara Nonton Film di Pelosok

Kemendikbudristek Diminta Tingkatkan Acara Nonton Film di Pelosok
Lihat Foto

WJtoday, Garut - Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) untuk meningkatkan kegiatan acara hiburan nonton film layar lebar karya anak bangsa di pelosok daerah guna memberikan hiburan gratis sekaligus sosialisasi nilai-nilai budaya Indonesia.

"Dengan film menanamkan budaya kita, lewat perfilman untuk menjawab daripada di antara 10 objek pemajuan kebudayaan," kata Ferdiansyah. 

Ia menuturkan Kemendikbudristek selama ini sudah cukup aktif menyelenggarakan kegiatan nonton film layar lebar bersama, bahkan menayangkan film pendek karya anak bangsa di daerah, salah satunya karya pelajar dari Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

Film layar lebar karya anak bangsa yang ditayangkan secara umum, kata dia, akan memberikan hiburan bagi masyarakat yang tidak hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan, tapi juga di pelosok daerah di Garut.

"Melalui film kita bisa melakukan apa saja, bisa mensosialisasikan hiburan, memberikan inspirasi," katanya.

Ferdiansyah mengapresiasi adanya kegiatan Kemendikbudristek yang selama ini berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI dalam melakukan kegiatan nonton film bagi masyarakat umum di pelosok Garut.
 
Menurut dia, banyak warga yang sama ingin menonton film layar lebar hasil karya anak bangsa sebagai hiburan maupun menjadi inspirasi dalam kehidupan masyarakat, seperti yang sudah dilaksanakan di Alun-alun Malangbong dengan menayangkan film Keluarga Cemara 2.

"Jadi ini menggalakkan film Indonesia supaya tidak hanya tersentral di Garut kota tapi menyebar memotivasi, bahwa orang Garut untuk bisa berkecimpung di dunia perfilman," katanya.

Ia berharap masyarakat yang terhibur maupun tertarik dengan tayangan film bisa menginspirasi dalam kehidupannya yang akhirnya bisa berkarya membuat film yang bermutu.

"Memberikan inspirasi bahwa kita dengan kemajuan teknologi apa saja kita bisa lakukan, tentu dengan pengemasan dan narasi yang baik," katanya. ***