Kesadaran Masyarakat untuk Vaksinasi Booster Masih Rendah

Kesadaran Masyarakat untuk Vaksinasi Booster Masih Rendah
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah membenarkan kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi dosis ketiga atau booster masih rendah. 

Ia mengungkapkan beberapa alasan yang menyebabkan masyarakat masih enggan untuk mendapatkan vaksinasi booster.

“Di samping pilih-pilih vaksin, masyarakat menganggap bahwa sekarang sudah tidak pandemi lagi." kata Nur Nadlifah dlaam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).

"Hadirnya varian Omricon dengan gejala yang ringan menjadikan masyarakat menganggap bahwa varian Omricon ini sebagai penyakit yang biasa saja dan memang sedang musim batuk/pilek,” tambahnya.

Dia menjelaskan, dengan adanya anggapan di masyarakat bahwa saat ini pandemi sudah selesai, hal tersebut menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk mendapatkan vaksin yang halal. 

Baca juga: Vaksinasi Nasional: 193 Juta Dosis Kesatu, 150 Juta Dosis Kedua

“Masyarakat meminta pemerintah menyediakan vaksin halal untuk menjadi pilihan, karena itu sudah ada sertifikasinya. Kalau kondisi darurat tidak ada sertifikasi halal tidak apa-apa, tetapi bagi sebagian masyarakat saat ini sudah tidak darurat lagi sehingga harus ada vaksin bersertifikasi halal,” ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengungkapkan alasan lain mengapa masyarakat masih enggan mendapatkan vaksinasi booster karena vaksin booster yang disediakan oleh pemerintah dirasa memiliki efek samping yang lebih dibanding vaksin yang sebelumnya.  

Dengan adanya informasi tersebut di lapangan, Nur Nadlifah menegaskan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan harus segera merespon dan mencari solusi agar masyarakat bersemangat untuk mendapatkan vaksinasi booster. ***