Larangan Mudik Lebaran 2021, PLN Jabar Pastikan Ketersediaan Listrik hingga 21 Mei 2021

Larangan Mudik Lebaran 2021, PLN Jabar Pastikan Ketersediaan Listrik hingga 21 Mei 2021
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat memastikan tidak ada pemeliharaan atau pemadaman listrik sejak 6 hingga 21 Mei 2021 mendatang. Komitmen itu seiring proyeksi naiknya penggunaan listrik akibat pelarangan mudik lebaran tahun ini.

Menurut Manager Operasi PLN Jabar Fahmi Albar, masa siaga pasokan tenaga listrik ditetapkan mulai H-7 atau tanggal 6 Mei 2021 sampai dengan H+7 atau tanggal 21 Mei 2021. Selama periode itu, pihaknya tidak akan melakukan psmeliharaan seperti melakukan pemadaman.

"Kami pastikan jaringan normal, kami tidak akan melakukan pemeliharaan untuk hindari pemadaman. Bila terjadi gangguan di jaringan, itu karena ada potensi alam diluar kendali kami. Sehingga masyarakat tetap bisa mendapat listrik secara maksimal," kata Fahmi, Jumat (7/5/2021).

Kendati begitu, pihaknya telah menyiapkan personel yang disiagakan untuk menjamin keandalan pasokan listrik selama masa Idul Fitri 1442 H. Sejumlah 5.911 petugas akan langsung bereaksi bila terjadi gangguan.

PLN juga menyiagakan Petugas di 231 Lokasi Penting, 3 Bandara, 40 Stasiun, 22 Terminal, 31 Rest Area, 2 Istana Kepresidenan (Bogor dan Cipanas) serta di sejumlah Lokasi pelaksanaan Sholat Ied dan Rumah Sakit khususnya Rujukan Covid-19.

"Kami distribusi Jawa barat juga disuplai oleh 13 subsistem sebesar 500/150 kV dengan total kapasitas 13.106 MW. Sehingga kemampuan Beban Puncak bisa mencapai 7.665 MW," katanya.

Kemduian, daya disalurkan melalui 103 Gardu Induk (150/20 kV) dan 2249 Penyulang. Daya disalurkan ke 17 UP3 92 ULP dalam pengaturan UP2D Jawa Barat.

Diprediksi beban puncak siang pada Idul Fitri 1442 H tahun ini sebesar 5.185 MW atau naik 1.203 MW (23%) dari beban puncak siang pada Idul Fitri 1441 H sebesar 3.982 MW. Sementara itu untuk beban puncak malam pada Idul Fitri tahun ini diprediksi mencapai 5.790 MW atau naik sekitar 1.047 MW (18%) dibandingkan dengan Beban Puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 4.743 MW. ***