Ledakan Terdengar dari Kilang Minyak Dumai, Pertamina Laporkan Lima Orang Pekerja Terluka

Ledakan Terdengar dari Kilang Minyak Dumai, Pertamina Laporkan Lima Orang Pekerja Terluka
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau, terjadi pada Sabtu (1/4/2023) malam sekitar pukul 22.40 WIB, hingga mengakibatkan kebakaran.

Warga terdekat kilang minyak yang berada Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas berhamburan keluar rumah. Ratusan warga berdesakan di pintu gerbang kilang minyak untuk melihat kondisi sebenarnya.

Penjagaan kilang minyak Pertamina Dumai saat itu langsung diperketat oleh petugas kepolisian dan TNI untuk memblokir warga yang mendekat.

Arus lalu lintas di sekitar kilang minyak di Jalan Putri Tujuh menjadi macet total karena banyak kendaraan berhenti.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi manajemen Pertamina, namun terlihat juga unit pemadam kebakaran dan ambulans mondar-mandir melaju dengan kecepatan tinggi di dalam areal kilang minyak.

Banyak warga melaporkan terdengar bunyi letupan keras berdentum dan menggetarkan perabotan rumah. Dilaporkan juga ledakan terdengar juga sampai ke Pulau Rupat. Masjid Takwa di Jalan Sudirman Dumai juga terdampak akibat insiden di dalam kilang minyak Dumai ini.

"Plafon rumah warga di belakang kilang minyak juga banyak yang runtuh, dan dinding retak retak, kaca rumah pecah," kata Alex, warga setempat.

Pertamina Dumai Sebut Ledakan di Kilang Sudah Ditangani

Kilang Minyak <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/pertamina'>Pertamina</a> <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/dumai'>Dumai</a> Meledak, 5 Pekerja Terluka

Manajer Humas Pertamina RU II Dumai Agustiawan memastikan titik ledakan dan kebakaran yang terjadi pada Sabtu (1/4) malam sudah dikuasai dan api berhasil dipadamkan sehingga masyarakat diharap tidak panik dan tetap tenang.

"Api sudah berhasil dipadamkan. Kami minta warga tenang. Pertamina bertanggung jawab terhadap dampak ledakan. Kami mohon kerja samanya," kata Agus kepada wartawan di Dumai, Minggu dini hari.

Dijelaskannya, manajemen Pertamina bersama pemerintah daerah dan aparat sudah turun untuk menenangkan warga dan akan melakukan pendataan.

"Kami langsung turun malam ini untuk melakukan pendataan," sebutnya.

Sementara, Wali Kota Dumai Paisal terlihat turun langsung ke lokasi kilang Pertamina RU II Dumai dan berada di tengah kerumunan masyarakat untuk menenangkan massa dan mendengar keluhan akibat ledakan di kilang tersebut.

"Mohon semuanya bersabar karena saat ini sedang dilakukan penanganan. Jangan ada yang memprovokasi," kata Paisal.

Ledakan di Kilang Pertamina Dumai Akibatkan Lima Pekerja Terluka

Lima pekerja terluka akibat ledakan di kilang <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/pertamina'>Pertamina</a> <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/dumai'>Dumai</a> - ANTARA News  Kepulauan <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/riau'>Riau</a> - Berita Kepulauan <a href='https://www.westjavatoday.com/tag/riau'>Riau</a> Terkini
Ledakan dan kebakaran di Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai Provinsi Riau menyebabkan lima pekerja mengalami luka-luka.

Juru Bicara Pertamina RU II Dumai Agustiawan kepada wartawan di Dumai, Minggu dini hari, mengatakan lima orang yang terdampak kecelakaan kerja di ruang operator tersebut saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik.

"Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," katanya dalam sebuah pernyataan.

Saat ini Tim Keadaan Darurat Pertamina juga telah berhasil mengatasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kebakaran telah dapat dikendalikan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.54 WIB.

Agustiawan mengatakan saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain di Pertamina Dumai tetap beroperasi secara normal.

Untuk penyebab kejadian sendiri hingga saat ini masih belum diketahui.

"Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," kata Agustiawan.***