Legislator Apresiasi dan Dukung Rencana KSAD Prioritaskan Santri Jadi TNI

Legislator Apresiasi dan Dukung Rencana KSAD Prioritaskan Santri Jadi TNI
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengapresiasi dan mendukung rencana Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman yang akan memprioritaskan kalangan santri menjadi Anggota TNI. 

Hal itu, menurutnya, kian membuktikan KSAD Jenderal Dudung memiliki kepedulian terhadap ulama, ustaz, habaib, santri, dan pesantren.

“Saya sudah mengusulkan secara khusus untuk santri diprioritaskan menjadi Anggota TNI,” ujar Rizki saat dalam keterangan tetulis, dikutip Sabtu (25/2/2023).

Ia pun mengaku dirinya setuju dengan ucapan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang melabelkan KSAD Dudung sebagai jenderal santri. 

Selain itu, dirinya mendukung hal yang digalakkan Jenderal Dudung selama itu untuk kepentingan bangsa Indonesia. 

“Selama itu positif untuk rakyat saya mendukung apa yang dilakukan Pak KSAD Dudung,” ungkap Politisi Partai Demokrat itu.

Rizki menilai, kegiatan keagamaan dan kemanusiaan yang dilakukan KSAD Dudung selama ini perlu didukung semua kalangan. Terlebih menurutnya, Dudung cukup peka dalam melihat realitas sosial kemanusiaan. 

Sebagai prajurit, menurutnya, Dudung tidak hanya latihan fisik tapi juga kerap melakukan latihan spiritual guna membantu keselamatan bangsa.

“Kalau latihan fisik itu latihan sehari-hari bagi Beliau. Tidur pun latihan. Malah bagus kalau menggelar pengajian. Tidak masalah. Itulah kehebatan Pak KSAD. Selain Beliau mengadakan latihan fisik sebagai tugas TNI, Beliau memiliki keunikan khusus, dalam arti memiliki tanggung jawab moral untuk menyelamatkan, memberikan dukungan moral melalui spiritual,” paparnya.

Rizki juga berharap KSAD Dudung berkunjung ke pesantren, menjalin silaturahmi dengan ulama, ustad, santri dan habaib. Hal ini dianggap sangat penting untuk menjaga Indonesia dari segala macam bentuk potensi ancaman keamanan dan pertahanan.

“Beliau memiliki tugas, memiliki peran ganda yang harus memikirkan pesantren karena santri menjadi ujung tombak kemerdekaan Indonesia melawan penjajah,” pungkasnya. ***