Makna Tahun Baru 1 Muharram bagi Umat Islam

Makna Tahun Baru 1 Muharram bagi Umat Islam
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Tahun Baru Islam atau disebut juga 1 Muharram adalah peringatan penting bagi umat Muslim untuk memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

Tanggal 1 Muharram ini bagi masyarakat Jawa juga dikenal sebagai malam 1 Suro. Merujuk Kementerian Agama, kali ini Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H jatuh pada 10 Agustus 2021.

Bulan Muharam memiliki sejumlah arti dan keutamaan sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Adapun arti peringatan 1 Muharram di antaranya sebagai berikut.

1. Muharram termasuk bulan haram

Bulan Muharram merupakan salah satu di antara empat bulan yang dinamakan bulan haram. Bulan haram sendiri tercantum di surat At Taubah ayat 36 yang berbunyi,

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."

Selain itu menurut Al Qodhi Abu Ya'la Ahimahullah menyebutkan ada dua makna bulan haram. Pertama, bulan tersebut diharamkan untuk berbuat buruk maupun kerusakan.

Baca juga: Sejarah Singkat Mengapa Islam Tetapkan Tahun Hijrah sebagai Penanggalan Resmi

Kedua, larangan berbuat buruk ditekankan karena bulan ini suci dan istimewa, lebih baik dari bulan lainnya. Sedangkan bagi yang mengamalkan ketaatan akan berbalas pahala.

2. Muharram disebut Bulan Allah

1 Muharram disebut juga dengan Bulan Allah. Pada bulan suci ini umat Muslim dianjurkan memperbanyak puasa di bulan Muharram, salah satunya puasa sunah Tasu'a pada Muharram dan Asyura pada 10 Muharram.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada syahrullah yaitu Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam."

3. Dilarang mencela saat bulan Muharram

Dalam ajaran agama Islam, mencela merupakan perbuatan yang tercela, terlebih diharamkan selama bulan Muharram.

Mencela termasuk kebiasaan orang-orang kafir. Mereka menganggap bahwa yang membinasakan dan mencelakakan mereka adalah waktu.

Hal ini tercantum pada Al Jatsiyah ayat 24 yang berisi,

"Dan mereka berkata: 'Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa', dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja."

Umat Islam hendaknya mengisi momen Tahun Baru Islam ini dengan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan rahmat serta keutamaan bulan Muharram.  ***