Menagih Janji Program Unggulan Pemprov Jabar, Petani Milenial

Menagih Janji Program Unggulan Pemprov Jabar, Petani Milenial
Lihat Foto

WJtoday, Tasikmalaya - Petani Milenial di Kota Tasikmalaya mempertanyakan dukungan pemerintah terhadap aktivitas bisnis pertanian yang mereka tekuni. 

Pasalnya sejak diberi pelatihan, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari salah satu program unggulan Pemprov Jawa Barat tersebut.

"Belum ada bantuan atau fasilitasi permodalan, sejak ikut pelatihan tahun lalu sampai sekarang tidak jalan," kata Ketua Petani Milenial Kota Tasikmalaya batch 4 atau angkatan tahun 2022, Sandra Mulyana, dikutip Jumat (10/2/2023).

Sandra menjelaskan satu-satunya bantuan yang mereka terima adalah benih, pupuk, dan peralatan pertanian. Namun itu pun tidak satu paket, tapi dibagi-bagi kepada 25 Petani Milenial yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Memang kemarin ada bantuan. Tapi satu paket dibagi-bagi. Ada yang dapat benih saja, ada yang dapat pupuk saja. Ya jadinya kurang manfaat," kata Sandra.

Sandra mempertanyakan kelanjutan dari program itu terutama untuk fasilitasi permodalan dan pendampingan pemasaran. 

"Harapan kami untuk permodalan dan pendampingan minta dibantu. Kan waktu pelatihan disampaikan ada program itu, tapi ke Tasik tidak ada kabarnya lagi," kata Sandra.

Selain itu para Petani Milenial juga meminta agar Pemkot Tasikmalaya turut memberi ruang bagi petani-petani muda agar bisa menjalankan bisnis pertaniannya dengan lancar.

"Minta dibantulah pemasarannya ke supermarket, difasilitasi kemasan dan diberi rekomendasi bahwa ini produk pertanian lokal," kata Sandra.

Sandra sendiri adalah petani muda yang menanam sayuran, baik di media hidroponik maupun kebun biasa. Hal serupa juga dilakukan oleh Petani Milenial Kota Tasik lainnya, mayoritas bertani sayuran. 

"Kalau saya menanam kangkung sama cabai. Teman-teman yang lain juga kebanyakan sayuran, sebagian kecil ada yang tanaman hias," kata Sandra.

Lahan-lahan pertanian mereka berada wilayah Kecamatan Tamansari, Kawalu, dan Purbaratu. Meski kapasitas produksinya masih dalam skala kecil, Sandra optimistis bisa lebih mudah menaikkan skala bisnisnya jika dibantu oleh pemerintah.***