Mencari Kemuliaan di Bulan Ramadan

Mencari Kemuliaan di Bulan Ramadan
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang penuh akan kemuliaan. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam tentunya memiliki kekhususan tersendiri dalam menyambut datangnya Ramadan. Mulai dari tradisi membangunkan sahur hingga tradisi ngabuburit yang kerap dijumpai ketika menunggu datangnya waktu berbuka puasa.

Ragam kemuliaan Ramadan banyak sekali jenisnya. Kemuliaan-kemuliaan berusaha diraih oleh umat Islam dengan cara memperketat dan memperbanyak amal ibadah mulai dari yang wajib hingga sunah. Bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk menyucikan diri dari dosa-dosa terdahulu.

Esensi dari Ramadan itu sendiri, yakni sebagai kesempatan seorang hamba untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhannya. 

Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa kemuliaan Ramadan yang bisa diraih apabila menjalankan dan menghayatinya dengan sepenuh hati.

1. Bulan Penuh Berkah

Kemuliaan Ramadan yang pertama adalah statusnya sebagai bulan yang penuh berkah. Saat datangnya bulan Ramadan Rasulullah SAW bersabda sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah yang bunyinya;

"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan engkau untuk berpuasa, karena dibuka pintu surga, ditutup pintu neraka dan dibelenggu setan-setan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak berhasil, memperoleh kebaikan, Sungguh ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (An-Nasai dan Al-Baihaqi).

2. Bulan Penuh Kegembiraan

Kemuliaan Ramadan yang kedua tercermin dari banyaknya kegembiraan dan kebaikan yang menghampiri umat muslim. 

Sahabat Arfah pernah berkata, “Suatu ketika aku berada di rumah Utbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat, Nabi SAW melihat laki-laki itu Utbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadan. Ia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda tentang bulan Ramadan;

"Pada bulan Ramadan pintu surga dibuka dan setan-setan dibelenggu. Rasulullah mengulas lagi, dan seorang malaikat akan berseru: “hai pencinta kebaikan bergembiralah! Hai pencipta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadan berakhir." (HR. Ahmad dan AnNasai).

3. Meninggikan Derajat

Kemuliaan Ramadan yang ketiga adalah meninggikan derajat. Pandangannya ini didasari oleh beberapa hadis Nabi Muhammad SAW, salah satunya yang mengatakan: “Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu.” (HR Imam Muslim).

Mengutip buku Risalah Ramadan, Imam Izzuddin memandang taftîh abwâb al-jannah (dibukanya pintu surga) sebagai simbol atau tanda untuk memperbanyak ketaatan (taktsîr al-thâ’ât), terutama yang diwajibkan. Imam Izzuddin menganggapnya sebagai simbol, “qillah alma’âshî,” untuk menyedikitkan maksiat.

Artinya, baik buruknya orang yang berpuasa murni tergantung pada dirinya sendiri. Karena itu, akan sangat tidak etis jika manusia dengan berbagai peluang kemuliaan derajat yang diberikan Allah di bulan Ramadan ini masih enggan berbuat baik dan malah berbuat jahat.

4. Penghapus Kesalahan/Dosa

Kemuliaan Ramadan yang selanjutnya adalah mampu menghapus kesalahan atau dosa-dosa. Ini berasal dari hadis Nabi Muhammad SAW yang mengatakan; “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Meminta imbalan (pamrih) kepada Allah merupakan bentuk penyerahan diri, pernyataan keimanan dan menyatakan kelemahan di hadapan-Nya. Sekuat dan setegar apa pun manusia, sekaya dan semampu apa pun mereka, manusia tidak mungkin lepas dari persoalan hidup yang memerlukan pertolongan Allah SWT semata. Beriman dan mengharap pahala kepada Allah SWT dapat menjadi penggugur dosa.

5. Terbukanya Pintu Surga

Kemuliaan Ramadan yang kelima adalah terbukanya pintu-pintu surga. Pada bulan Ramadan, pintu surga akan dibuka sebab pada bulan tersebut, banyak amal shalih yang disyariatkan dan amalan yang biasa dijalankan.

Meningkatkan amalan-amalan manusia mengharapkan masuk surga, sehingga pada bulan ini pintu-pintu surga pun terbuka. Terlebih, pintu-pintu neraka juga akan ditutup karena sedikitnya orang-orang yang berbuat maksiat.

Setan dibelenggu pada bulan Ramadan, sehingga mereka tidak dapat membujuk kaum muslimin untuk melakukan maksiat dan tidak dapat memalingkan mereka dari amal shalih pada bulan Ramadan. Hal ini membuat umat muslim dapat fokus beribadah dan mengejar pahala guna mencapai pintu-pintu surga yang terbuka tersebut.

6. Bulan Diturunkannya Al-Quran

Kemuliaan Ramadan yang ke enam adalah sebagai bulan diturunkannya Al-Quran. Bulan Ramadan adalah bulan Al-Quran atau syahrul Quran. Diturunkannya Al-Quran pada bulan ini menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadan.

Allah SWT berfirman,"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)". (QS. Al-Baqarah: 185).***