Mengenal secara Singkat Perbedaan TV Analog dan Digital

Mengenal secara Singkat Perbedaan TV Analog dan Digital
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Mulai 2 November 2022 Ppemerintah mulai menghentikan siaran televisi (TV) analog atau Analog Switch Off (ASO) secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia. 

Pemerintah telah memastikan pelaksanaan ASO di wilayah Jabodetabek dilaksanakan pada tanggal 2 November 2022.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau segera beralih memakai TV atau perangkat yang mendukung siaran digital. Lalu apa beda antara keduanya?

“Sebagai informasi, perbedaan siaran TV analog dan digital terletak pada sinyal yang dipancarkan. Siaran TV analog memancarkan sinyal melalui gelombang radio. Sementara, siaran TV digital dipancarkan melalui data informasi,” jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Manto, beberapa waktu lalu.

Karena perbedaan tersebut, lanjutnya, kualitas yang dihasilkan oleh keduanya tidak sama. Dengan TV digital, penonton bisa merasakan langsung pengalaman baru menonton. Seperti, layanan televisi jauh lebih bagus, berkualitas dan lebih interaktif.

“Kemudian, masyarakat bisa menikmati tayangan beranekaragam dengan jernih dan berteknologi canggih. Lalu, pemerataan siaran TV berkualitas di seluruh pelosok daerah di dalam negeri," jelasnya.

"ASO akan menghilangkan intervensi radio frekuensi ke negara tetangga. Kualitas siaran juga lebih baik misalnya tidak berbintik, berbayang atau kabur,” dia menambahkan.

Lebih lanjut, kualitas siaran TV digital tidak rentan dengan cuaca buruk, dapat secara langsung memberikan rating. 

Kemudian, bisa mendapatkan fasilitas Electronic Program Guide (EPG) untuk mengetahui acara yang telah dan akan ditayangkan.

“Sementara untuk TV analog hanya bisa memroses sinyal analog, kualitas gambar kurang bagus, boros listrik, tidak ada kemampuan multimedia lainnya serta program siaran tidak bervariasi." pungkasnya.  ***