Meninggal Dunia karena Covid-19, Dirjen KKP Diketahui Sempat Dampingi Edhy Prabowo

Meninggal Dunia karena Covid-19, Dirjen KKP Diketahui Sempat Dampingi Edhy Prabowo
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Aryo Hanggono meninggal dunia, pada Sein (28/9). Sebelumnya, Almarhum telah dinyatakan positif tertular virus corona (Covid-19). 

Kepala Biro Hubungan Kerja Sama dan Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo mengkonfirmasi kabar wafatnya anak buah Edhy Prabowo ini.

"Benar (meninggal) pukul 04.50 WIB di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat)," ujar Agung, Senin, 28 September 2020.

Senin pukul 09.00 WIB, KKP mengadakan seremoni untuk pelepasan jenazah Aryo. Pelepasan dilakukan dengan protokol Covid-19 di Gedung Mina Bahari I Kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat.

Aryo mulai dirawat di RSPAD Gatot Subroto pada pertengahan September lalu. Ia sempat diisolasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. 

Namun, ia lalu dipindahkan ke RSPAD dengan pertimbangan fasilitas perawatan yang lebih lengkap, seperti ventilator hingga alat bantu kesehatan lainnya.



Sebelum dirawat secara intensif, Aryo sempat mendampingi Edhy Prabowo safari ke pelbagai daerah. Ia mengunjungi Makassar, NTT, Ambon, hingga Kalimantan Timur.

Ia ikut dalam rombongan kunjungan Edhy ke Kota Kupang, pada akhir Agustus. Dilansir dari postingan Instagram pribadi milik Edhy Prabowo, para pejabat KKP berada di NTT selama dua hari.

“Selama dua hari di sini saya akan bertemu teman-teman pembudidaya, pelaku UKM dan meninjau aktivitas konservasi. Doakan semoga semuanya lancar. Uis neno nokan kit,” tulis Edhy Prabowo seperti dikutip dari postingan @edhy.prabowo, Jumat 28 Agustus 2020.

Usai mengunjungi NTT, Aryo dikabarkan masih bersama Edhy melanjutkan perjalanan ke Ambon. Edhy Prabowo tercatat mendarat di Bandara Pattimura setelah menempuh penerbangan dari Makasar, Ahad, 30 Agustus 2020.

Seperti ditulisAntara, KKP memang sempat menyisir toko oleh-oleh di sekitar Kota Makassar, yang diduga menjual aksesoris sisik penyu. Aryo dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan penyisiran dilakukan untuk melestarikan biota laut yang dilindungi.

Adapun agenda selanjutnya di Kota Ambon ialah melepas 2,2 ton produk perikanan ke Jepang, memanen ikan Bubara di Balai Perikanan Budidaya Air Laut (BPBL), berkunjung ke Politekni Kelautan dan Perikanan Maluku, dan menjadi saksi pelantikan 30 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KKP.

Terakhir, Edhy melakukan kunjungan kerja ke Pulau Maratua, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dirjen Aryo, menurut sumber KKP, juga berada di lokasi yang sama. 

Mereka berada di Maratua selama tiga hari, mulai 1 September hingga 3 september 2020. Namun, beberapa hari setelahnya, Edhy Prabowo dan Aryo dinyatakan positif Covid-19. Keduanya menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.***