Meski Ada Wacana Pandemi segera Berakhir, Warga Bandung Tetap Diminta Waspada

Meski Ada Wacana Pandemi segera Berakhir, Warga Bandung Tetap Diminta Waspada
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung mengajak masyarakat tetap mewaspadai dan mencegah penyebaran Covid-19 meski kini ada wacana pandemi akan segera berakhir.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan dan ajakan vaksinasi tetap dilakukan karena kasus Covid-19 masih ada meski sudah sedikit.

"Kalau di kota Bandung kasus Covid-19 hari ini sangat-sangat terkendali, jadi hampir seminggu ini stabil terhadap kasusnya," ungkap Asep di Bandung, Jumat (7/10/2022).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (3/10), mengatakan terdapat kemungkinan dalam waktu dekat pemerintah akan menyatakan pandemi Covid-19 berakhir.

Untuk itu, Asep pun menyatakan pihaknya menyambut baik wacana Presiden tersebut. Namun menurutnya sampai sekarang regulasi terkait pandemi belum dicabut, sehingga pihaknya masih tetap bekerja seperti biasa.

"Semuanya sama menunggu regulasi yang diterbitkan oleh pusat, kalau sampai sekarang regulasinya belum dicabut terhadap satgas, ya kita masih berjalan," sebutnya.

Asep mengutarakan,  kasus Covid-19 di Kota Bandung sudah lebih landai dibandingkan beberapa waktu sebelumnya. Meski begitu, menurutnya kelayakan Kota Bandung untuk bisa mengakhiri pandemi itu berdasarkan keputusan pemerintah pusat. 

"Yang menilai itu kan pusat, kalau penilaiannya bagus ya kita bersyukur, tapi kalau berbicara data ya kita stabil, positivity rate kita kan terus menurun, BOR (bed occupancy rate) kita juga terus menurun," jelasnya.

Selain itu, Asep juga mengajak kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dosis penguat bagi yang belum mendapatkan. Menurutnya hal itu tetap menjadi langkah penyebaran Covid-19 meski target vaksinasi Kota Bandung sudah melampaui target.

"Kan sekarang tes PCR sudah tidak diwajibkan lagi, makanya kita kejarnya ke percepatan vaksinasi booster," pingkasnya.  ***