Meski Dituntut Balik, Posan Tobing Pastikan Tak Bakal Cabut Somasi kepada Band Kotak

Meski Dituntut Balik, Posan Tobing Pastikan Tak Bakal Cabut Somasi kepada Band Kotak
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Posan Tobing melalui pengacaranya, Jerys Napitupulu menjelaskan tidak akan mencabut somasi yang sudah dilayangkan kepada Kotak.

Hal ini disampaikan Jerys Napitupulu saat ditemui beberapa waktu lalu di kawasan Jakarta.

"Kami tidak akan mencabut somasi kami, sesuai apa yang kami sampaikan dalam somasi terbuka kami pada 7 Juli 2023. Kami tidak akan mencabut soal pelarangan membawakan lagu-lagu ciptaan bersama," kata Jerys Napitupulu.

Ogah Tanggapi Somasi

Dalam kesempatan itu, Jerys Napitupulu ogah menanggapi somasi yang diberikan balik oleh band yang beranggotakan Tantri, Cella dan Chua tersebut.

Jerys Napitupulu menyebut Tantri, Cella dan Chua sudah melanggar UU Hak Cipta soal menghilangkan nama pencipta dari sebuah lagu yang diciptakan bersama.

Hal tersebut merujuk pada foto daftar lagu yang diunggah oleh salah satu personel Kotak dalam Instagram. Disana tidak terlihat ada nama Posan.

"Jadi jelas dalam UU Hak Cipta sudah mengatur semuanya. Satu lagu yang diciptakan bersama sama jadi satu kesatuan dan tak bisa dihilangkan," ucapnya.

"Sebagai langkah hukum nyata upaya hukum berkelanjutan, kami minggu depan akan membuat laporan resmi dugaan tindak pidana terhadap somasi kami yang tidak diindahkan terkait dengan lagu lagu yang dibawakan dan diciptakan secara bersama sama,".

Sebelumnya pihak Kotak sudah menjelaskan mengenai somasi yang diberikan kepadanya.

"Kami sebetulnya terbuka untuk berdiskusi tapi setelah kami menerima somasi terbuka kami harus menyatakan posisi hukum kami. Kami menolak kalau Kotak milik Posan dan Julia (mantan vokalis)" ujar Sheila selaku pengacara Kotak Band, Rabu (26/7/2023).

Pengukuhan Nama Kotak

Pada kesempatan itu Sheila mewakili Kotak menjelaskan runtutan pengukuhan nama Kotak yang sebelumnya lahir dari ajang pencarian bakat.

"Pertama sesuai dengan somasi dari mereka kalau bicara Kotak itu dianggap kepemilikan Posan, dan beberapa orang perlu kami sampaikan bahwa Kotak itu muncul dari sebuah event pencarian bakat dream band oleh Hai Musik. Dalam event itu terbentuklah nama Kotak atas persetujuan personal dari pihak penyelenggara. Kemudian manajemen Kotak dialihkan ke pihak sekarang, Warner Musik," papar Sheila.

"Namun pada waktu pengalihan, Posan masih ada disana. Lalu dia mengundurkan diri dan tidak ada masalah. Ketika kami bertemu dengan pengacara Posan dan Julia, sudah kami sampaikan, memang mungkin ada perbedaan pendapat," sambungnya. ***