Minta Masyarakat Tenang, Polres Garut Pastikan Memonitor Aksi Penculikan Anak Lewat Tim Satgas 'Anti Culik'

Minta Masyarakat Tenang, Polres Garut Pastikan Memonitor Aksi Penculikan Anak Lewat Tim Satgas 'Anti Culik'
Lihat Foto

WJtoday, Garut - Maraknya isu penculikan di Garut direspon Polres Garut. Polisi meminta masyarakat untuk tenang, sembari memonitor melalui tim khusus yang dikerahkan.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, ramainya isu soal penculikan anak di Garut saat ini dipastikan tidak benar.

"Tapi bukan berarti saya bersama jajaran underestimate terhadap kejadian yang ada di daerah lain," kata Rio, Sabtu (28/1/2023).

Seperti terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Barat, isu penculikan bocah saat ini marak di Garut. Banyak warganet yang menyebarkan isu ini, bahkan hingga menyebar foto-foto orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan.

Hal tersebut sangat meresahkan. Khususnya, bagi para orang tua. Rio pun meminta masyarakat untuk tenang.

Polres Garut kini telah membentuk tim 'Anti Culik' yang sudah dikerahkan belakangan ini. Tim tersebut berisi personel gabungan dari Sat Reskrim. Selain itu, ada juga polisi yang ditugaskan untuk memonitor dan menyaring informasi dari media sosial.

"Kalau terjadi apa-apa, orang yang mencurigakan, segera lapor kami. Kami sudah membentuk tim satgas terkait hal tersebut," katanya.

Rio mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan, terkait adanya kejadian penculikan anak yang terjadi di Garut. Kecuali, kasus penculikan yang dilakukan seorang ayah berinisial Mas terhadap dua anaknya sendiri yang terjadi di Cibalong, Garut akhir 2022 lalu. Kasus tersebut sudah ditindaklanjuti dan berakhir damai.

"Selain itu, kami pastikan sejauh ini tidak ada kejadian terkait penculikan yang terjadi," ucap Rio.

Kendati demikian, pihak Polres Garut meminta orang tua untuk waspada, dan memperketat pengawasan terhadap anak-anak. Orang tua diminta untuk sigap di momen-momen yang rawan terjadinya kejahatan, seperti saat anak pulang sekolah.

"Kami berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat, agar bisa menjaga anaknya. Curiga orang baru yang menawarkan anaknya misalkan minuman-makanan segala macam di lingkungan sekitar," pungkas Rio.***