MUI Kabupaten Bogor Edukasi Ulama Bahaya Hoaks soal Vaksinasi Covid-19

MUI Kabupaten Bogor Edukasi Ulama Bahaya Hoaks soal Vaksinasi Covid-19
Lihat Foto

WJtoday, Kab Bogor - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor melakukan pembinaan terhadap ulama-ulama di wilayahnya yang termakan berita-berita bohong atau hoaks soal vaksin Covid-19.

"Banyak ulama termakan hoaks, jadi kami lakukan pembinaan. Pembinaan dilakukan tentang edukasi mengenai bahaya hoaks khususnya mengenai vaksinasi," ungkap Ketua Bidang Pendidikan MUI Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin, dalam keterangannya dikutip pada Jumat (15/10/2021).

Dia mengungkapkan,  kini MUI Kabupaten Bogor sedang fokus melakukan pembinaan kepada tokoh alim ulama dan anggotanya di tingkat Kecamatan dan Desa, mengenai keorganisasian dan kesadaran vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, salah satu kendala dalam akselerasi program vaksinasi adalah berita bohong atau hoaks, sehingga sebagian masyarakat ragu untuk melakukan vaksinasi.

"Karena masih rendahnya capaian vaksinasi, kami melakukan pembinaan di 40 kecamatan melibatkan tokoh-tokoh alim ulama dan MUI Kecamatan serta MUI desa," sebutnya.

Wakil Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor itu menyebutkan saat ini pihaknya secara intensif memberikan edukasi mengenai kehalalan dan keamanan vaksin Covid-19. Sekaligus meluruskan pemberitaan yang tidak benar terkait hal tersebut.

Sementara, Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Ahmad Mukri Aji menyebutkan, teknis percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh MUI Kabupaten Bogor yaitu mengerahkan pengurus MUI di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor untuk menyosialisasikan pentingnya vaksinasi.

"Pengurus MUI Kecamatan dan Desa sudah vaksinasi. Untuk sekarang kami menyasar ke Ponpes dan lembaga pendidikan Islam  lainnya," ujarnya.

Seperti diketahui, berita hoaks menjadi ancaman di masyarakat saat ini. Tidak kurang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan langkah dengan membentuk Jabar Siber Hoaks guna penanggulangan berita hoaks yang beredar di media sosial di masa pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung.

Gubernur selalu meminta jajarannya aktif melawan pemberitaan bohong di media masa, termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah  (Dispusipda) Jabar.

Kabid BPBGM Dispusipda Jabar, Ateng Kusnadar Adisaputra pun menegaskan, Dispusipda mempunya peran penting dalam memberikan pemahaman soal hoaks kepada masyarakat.

"Kami terus memberikan literasi apa itu hoaks dan dampaknya, hal ini agar masyarakat tidak terpengaruh berita hoaks," tegas Ateng beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, langkah ini menjadi salah atau upaya khusus Dispusipda di masa pandemi Covid-19,  sesuai dengan arahan dan tugas dari Gubernur Ridwan Kamil, agar pihaknya masif memberikan pemahaman anti hoaks.  ***