Optimalisasi PAD Melalui Pengelolaan Aset Daerah

Optimalisasi PAD Melalui Pengelolaan Aset Daerah
Lihat Foto
Wjtoday, Sumedang - Banyak aset-aset Pemprov Jabar yang potensial dan memiliki nilai bisnis yang bagus tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal

Hal ini disampaikan Cucu Sugyati saat Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Jabar mengunjungi  salah satu aset Pemda Jabar yang dikelola oleh BUMD Jabar PT. Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita), yaitu Gedung ex Bioskop Pacifik, yang berada di Jl. Pangeran Geusan Ulun No. 212-220 Kabupaten Sumedang. (Jum'at, 5/2/2021)

Cucu menjelaskan dari luas tanah 4.783 m2 dan sudah dipakai untuk bangunan seluas 800 m2, saat ini kondisi aset tersebut sedang kosong setelah selesainya kontrak kerjasama dengan PT Hariring pada tahun 2017.

Padahal menurut Cucu Lokasi aset nya sangat strategis berada di pinggir jalan dan pusat kota, seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik baiknya oleh PT. Jaswita.

Cucu yang juga Ketua Komisi III menyayangkan dengan belum termanfaatkannya lagi aset milik Pemprov Jabar tersebut sehingga diharapkan agar BUMD Jabar ini dapat lebih serius merencanakan bisnisnya, sebab aset tersebut jika dikelola dengan baik bisa jadi salah satu potensi dalam menambah pendapatan daerah dari sektor BUMD,ungkap wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar II Kabupaten Bandung ini

Politisi Partai Golkar ini juga mendorong Pemprov Jabar untuk menertibkan aset-aset terbengkalai tersebut menurutnya Sangat disayangkan apabila aset-aset tersebut hanya terpajang dalam catatan daftar asset daerah yang tidak bisa memberikan nilai tambah bagi PAD.

“Saya optimis Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa menata aset lebih tertib. Namun sayang juga, kalau asset-aset itu dibiarkan dan tidak dimanfaatkan untuk menambah pamasukan PAD,” ujarnya.

Selama ini Pemprov Jabar hanya mengandalkan PAD dari sumber-sumber yang sudah ada, seperti pajak dan retribusi daerah. Belum memaksimalkan pemanfaatan potensi-potensi yang dimiliki seperti asset daerah tadi.

Cucu menginginkan agar pengelolaan kekayaan daerah dan pendapatan asli daerah dari sektor yang lain, harus dioptimalkan.

“Selama ini Pemprov hanya mengandalkan PAD dari sumber yang sudah ada selama ini, seperti pajak dan retribusi daerah. Sedangkan pemanfaatan asset daerah yang memiliki nilai potensial untuk PAD, belum dioptimalkan,” katanya.

Menutup pernyataan Cucu menyarankan untuk segera mengoptimalkan aset-aset milik Pemprov Jabar yang dikelola Jaswita Jabar sehingga bernilai ekonomi tinggi, dan menghasilkan keuntungan bagi perseroan yang kemudian disetorkan kepada Pemprov Jabar dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).***