P2G Apresiasi Sekolah di Jabar Tunda PTM 100 Persen

P2G Apresiasi Sekolah di Jabar Tunda PTM 100 Persen
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Z Haeri mengapresiasi langkah sejumlah daerah menunda pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen hingga akhir Januari. 

“Karena kebijakan ini terlalu tergesa-gesa,” kata Iman, Sabtu (8/1/2022).

Salah satu daerah yang menunda PTM 100 persen hingga akhir Januari adalah kawasan Jabodetabek dan wilayah Jawa Barat yang capaian vaksinasinya masih rendah.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi, sekolah di daerah tersebut dapat memulai PTM 100 persen di Februari jika tidak ada kenaikan kasus sambil meningkatkan capaian vaksinasi.

Iman mengatakan, banyak sekolah yang belum tentu siap menggelar PTM 100 persen, dengan kapasitas siswa di kelas 100 persen, dan masuk sekolah 100 persen atau 5 hari dengan 6 jam pelajaran per hari.

Di sekolah yang sudah melaksanakan PTM secara penuh, kata Iman, banyak ditemukan pelanggaran protokol kesehatan. Misalnya, tidak menjaga jarak, tidak memakai masker, fasilitas yang belum siap, juga durasi belajar lebih dari 6 jam.

Pelanggaran lainnya, Iman menyebutkan ada beberapa sekolah diam-diam membuka kantin. “Padahal itu pusat kerumunan. Jelas dalam SKB bahwa siswa dan guru harus membawa bekal sendiri dari rumah,” ujarnya.

Menurut Iman, pelanggaran protokol kesehatan pembelajaran tatap muka ini terjadi di hampir semua daerah. Dari laporan yang didapatnya, pelanggaran terjadi di Kabupaten Agam, Kabupaten Situbondo, Pandeglang, Cilegon, Bogor. Juga kabupaten di NTT, NTB, Bengkulu, Jawa Timur, dan Sumatera Barat.***