Pasca Operasi, Raja Salman Tinggalkan Rumah Sakit

Pasca Operasi, Raja Salman Tinggalkan Rumah Sakit
Lihat Foto

WJtoday - Raja Salman sudah dinyatakan pulih setelah menjalani perawatan selama 10 hari. Ia masuk rumah sakit pada 20 Juli, akibat peradangan kantong empedu.



"Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, meninggalkan rumah sakit setelah Tuhan memberkatinya dengan kesehatan dan kesejahteraan," kata media pemerintah dalam keterangan foto yang menyertai raja berjalan keluar dari gedung, seperti dikutip AFP, Jumat (31/7).

Akun Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mencuitkan video ketika Sang Raja meninggalkan rumah sakit. Ia tampak berjalan dengan bantuan tongkat dan diiringi pengawal dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pemerintah Saudi pekan lalu mengumumkan Raja Salman menjalani operasi laparoskopi untuk mengangkat kandung empedu di rumah sakit Raja Faisal di Riyadh.

Peristiwa ini tergolong langka, karena Arab Saudi sangat jarang melaporkan kesehatan raja mereka. Saudi sendiri telah menjadi eksportir minyak utama dan ekonomi terbesar dunia Arab sejak 2015.

Perawatan yang dilakukan Raja Salman ini pun membuat Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi menunda jadwal kunjungannya ke Saudi.

Tak lama setelah pengumuman Raja Salman dirawat di rumah sakit, media pemerintah merilis sebuah video yang menunjukkan raja tengah memimpin rapat kabinet secara virtual dari rumah sakit. 

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rumor tentang kesehatan Sang Raja.

Pada 2017, Arab Saudi membantah spekulasi kalau Raja Salman berencana untuk turun tahta dan digantikan oleh Pangeran Mohammed, yang dianggap sebagai penguasa de facto.

Di bawah pemerintahan Raja Salman, Arab Saudi telah meluncurkan reformasi ekonomi yang ambisius di era pasca-minyak. 

Negara itu juga sudah memberikan lebih banyak hak kepada perempuan.

Namun, Saudi juga mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih tegas dan ikut terlibat dalam perang di negara tetangga, Yaman.

Raja Salman adalah raja kedua yang harus dirawat di rumah sakit di jazirah Timur tengah baru-baru ini. Sebelumnya, emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad Al-Sabah (91) juga dilaporkan tengah melakukan perawatan kesehatan.

Saat ini, Timur tengah sedang mengalami krisis regional ganda setelah digempur pandemi virus corona dan anjloknya harga minyak mentah.***