Pasukan Rusia Semakin Dekat ke Ibu Kota Kiev, Pemerintahan Ukraina Bisa Terguling

Pasukan Rusia Semakin Dekat ke Ibu Kota Kiev, Pemerintahan Ukraina Bisa Terguling
Lihat Foto

WJtoday, Ukraina - Pasukan Rusia dilaporkan semakin mendekat ke Ibu Kota Kiev, Ukraina, pada Jumat (25/2/2022). Mereka disebutkan hanya berjarak beberapa puluhan kilometer dari Kiev.

Dilaporkan Associated Press, tentara Rusia yang mendekat ke Kiev bergerak dari Belarusia. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan mereka sudah berada sekitar 32 km dari Kiev.

Hal itu disampaikan Austin dalam sambungan telepon pada pukul 06:30 waktu Amerika Serikat.

Pejabat lainnya mengatakan unsur militer Moskow yang memasuki Ukraina dari Rusia berjarak agak lebih jauh. Namun, keduanya dilaporkan bergerak menuju Kiev dengan tujuan mengepung Ibu Kota.

Ada potensi Pemerintahan Ukraina akan digulingkan.

Rusia Lancarkan Serangan ke Pinggiran Ibu Kota Ukraina

Rusia melanjutkan ke Ukraina ke pinggiran ibu kota. Gerakan tersebut dilakukan setelah melancarkan serangan udara di kota-kota dan pangkalan militer Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pemerintah memiliki informasi bahwa "kelompok subversif" merambah kota.

Rusia mengirim pasukan dan tank dari tiga sisi. Ukraina juga melaporkan mereka diserang dari tiga sisi, yaitu Belarus di utara, perbatasan dengan Rusia di timur, dan Crimea di selatan.

Ledakan terdengar sebelum fajar di Kiev ketika para pemimpin Barat menjadwalkan pertemuan darurat. Sifat ledakan itu tidak segera jelas, tetapi ledakan itu terjadi di tengah tanda-tanda bahwa ibu kota dan kota terbesar Ukraina semakin terancam. Demikian dilansir AP, Jumat (25/2).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memohon bantuan internasional untuk menangkis serangan Rusia yang dapat menggulingkan pemerintahannya yang terpilih secara demokratis, menyebabkan korban besar dan menimbulkan kerusakan pada ekonomi global.

Zelenskiy mengatakan pihak Rusia menargetkan dirinya dan keluarganya dalam serangan tersebut. Menurut pihaknya, Putin ingin menggulingkan pemerintah Zelenskiy karena dianggap sebagai boneka Amerika Serikat.

Kekuasaan Zelensky semakin lemah, Dia mengimbau para pemimpin global untuk sanksi yang lebih berat daripada yang dikenakan oleh sekutu Barat dan untuk bantuan pertahanan.

"Jika Anda tidak membantu kami sekarang, jika Anda gagal menawarkan bantuan yang kuat ke Ukraina, besok perang akan mengetuk pintu Anda," ujar Zelensky.

Akibat serangan Rusia tersebut, sebanyak 137 orang telah tewas dan 316 terluka. Dalam pidato video, dia kemudian mengatakan memperingatkan penyabot memasuki ibukota.

Serangan Balasan Ukraina

Situasi di Ukraina masih mencekam setelah militer Rusia melakukan penyerangan. Tak tinggal diam, pasukan militer Ukraina melakukan pembalasan.

Bahkan disebut-sebut, perlawanan yang dilakukan berhasil menjatuhkan pesawat milik Rusia. Pasukan Ukraina melepaskan tembakan ke arah pesawat yang sedang mengudara di langit Ibu Kota Kiev, pada Jumat waktu setempat.

Menurut penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko, pesawat yang ditembak jatuh lalu menghantam sebuah apartemen. Tak lama terlihat api berkobar. Demikian dilansir dari Reuters, Jumat (25/2).

Belum ada penjelasan apakah pesawat Rusia tersebut berawak atau tidak. Hanya saja, Pemerintah Kota Kiev menyebut sedikitnya delapan orang mengalami luka-luka setelah pesawat itu jatuh dan menimpa bangunan.

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia menerima informasi adanya tim sabotase hampir memasuki Kiev.***