Pemerintah Terapkan Sistem Keamanan Super pada Aplikasi PeduliLindungi

Pemerintah Terapkan Sistem Keamanan Super pada Aplikasi PeduliLindungi
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Anas Ma'ruf mengungkapkan, pemerintah menerapkan sistem keamanan super atau super security pada platform tunggal PeduliLindungi guna mengantisipasi kebocoran data pribadi pengguna.

"Keamanan data pribadi adalah perhatian utama pemerintah, termasuk keamanan jaringan atau super security," kata  Anas saat hadir secara virtual dalam konferensi pers, Selasa (31/8/2021).

Anas mengatakan sistem keamanan super itu diterapkan pada perangkat server di Pusat Data Nasional oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Kementerian Kesehatan sudah lama bekerja sama dengan BSSN dalam pengelolaan teknologi informasi," sebutnya.

BSSN adalah lembaga pemerintah RI yang berdiri sejak 2017 melaksanakan tugas menjaga keamanan siber secara efektif dan efisien. BSSN berfungsi melakukan identifikasi, deteksi, proteksi dan penanggulangan e-commerce di Indonesia. Fungsi lainnya adalah memulihkan kerentanan, insiden maupun serangan siber.

Sebagai lembaga pemerintah yang berpusat pada manajemen krisis siber, BSSN juga berfungsi melakukan diplomasi siber hingga persandian.

Anas mengatakan PeduliLindungi saat ini sudah ditetapkan pemerintah sebagai platform tunggal dalam upaya melindungi masyarakat dari risiko penularan Covid-19 di ruang publik.

"Saat ini sedang diuji coba pada enam sektor kegiatan masyarakat," jelas Anas.

Sektor yang dimaksud adalah perdagangan pada aktivitas itu pelayanan mal, pasar modern, pasar tradisional, dan toko-toko.

Baca juga: Kemenkes Tampik Kabar Kebocoran Data PeduliLindungi

Sektor berikutnya adalah aktivitas transportasi darat, laut, udara. Kemudian sektor pariwisata yang termasuk kegiatan olahraga, kuliner dan sebagainya.

Sektor lainnya adalah aktivitas bekerja di kantor atau pabrik. Aplikasi PeduliLindungi juga berlaku pada aktivitas pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA. Terakhir, menyasar aktivitas keagamaan termasuk tempat-tempat ibadah.

"Terkait peningkatan aksesibilitas aplikasi ini dikembangkan dan ditingkatkan sehingga fiturnya lebih mudah untuk digunakan," ujarnya.

Dia menambahkan saat ini pemerintah terus mengembangkan aplikasi PeduliLindungi dari sisi infrastruktur, arsitektur, kinerja, fitur agar lebih mudah digunakan masyarakat.

"Aplikasi PeduliLindungi terus diperbaiki sehingga aksesibilitas kepada seluruh masyarakat pengguna jadi lebih mudah. Karena saat ini penggunaan aplikasi itu semakin meningkat terutama untuk protokol kesehatan di enam sektor," pungkasnya.  ***