Pemkab Cianjur Izinkan Warga Berjualan di Trotoar selama Bulan Ramadan

Pemkab Cianjur Izinkan Warga Berjualan di Trotoar selama Bulan Ramadan
Lihat Foto

WJtoday, Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengizinkan warga berjualan di sepanjang trotoar selama Ramadhan 2023,  tapi mereka diminta  tetap menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan selama bulan puasa, pihaknya memberikan izin bagi warga yang hendak membuka usaha di sepanjang trotoar jalan protokol di Cianjur, sebagai upaya pemulihan ekonomi setelah pandemi dan pasca gempa.

"Mereka boleh membuka usaha selama bulan puasa dengan catatan di atas trotoar tidak di landasan jalan karena akan mengganggu arus lalu lintas, mereka juga wajib menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan," kata Bupati Cianjur.

Pemkab Cianjur, ungkap Herman, akan melanjutkan pembangunan pedestrian Siliwangi sepanjang 1 kilometer yang nanti tersedia kios untuk pelaku UMKM dan kuliner khas Cianjur, sehingga setelah lebaran nanti mereka dapat berjualan di atas pedestrian.

"Nanti setelah selesai pembangunan, warga yang sekarang berjualan dapat mencari tempat di pedestrian untuk berjualan, sehingga warga dan wisatawan yang berlibur dapat mencari kuliner dan oleh-oleh khas Cianjur," katanya.

Sementara itu pedagang musiman yang membuka usaha kuliner di atas trotoar Jalan Siliwangi, berharap setelah lebaran mereka tetap diizinkan untuk berjualan karena selama ini dilarang karena berbagai alasan dari pemerintah, bahkan setiap hari ruas jalan dijaga Satpol PP.

"Kalau harapan kami diizinkan selamanya berjualan di atas trotoar Siliwangi ini, karena kami tidak punya tempat lain untuk berjualan, ditambah di sepanjang jalur ini banyak sekolah dan banyak dilalui warga," kata pedagang seblak Ita Rosita. Hal senada terucap dari Iwan, pedagang bakso tahu khas Cianjur yang membuka lapak di Jalan Siliwangi.
 
Ia berharap janji Bupati Cianjur membangun kios untuk pelaku UMKM dan pedagang kuliner di sepanjang pedestrian Siliwangi dapat terakomodir seluruhnya.

"Jangan hanya satu dua orang, kami berharap mereka yang sudah membuka usaha sejak beberapa tahun terakhir di dalam gang dapat jatah kios di pedestrian nantinya. Jangan sampai kami terusir dari lokasi yang selama ini menjadi tumpuan hidup mencari nafkah," katanya.***