Pemkab Sumedang Cari Solusi Atasi Permasalah Dampak Pembangunan Tol Cisumdawu

Pemkab Sumedang Cari Solusi Atasi Permasalah Dampak Pembangunan Tol Cisumdawu
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Beberapa warga Sumedang mulai menyuarakan permasalahan-permasalahan yang muncul dari dampak pembangunan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang pun langsung merespon keluhan dari warga yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu ini.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir langsung membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dari pembangunan Tol Cisumdawu.

Tim tersebut telah bergerak ke lapangan untuk menginventarisir berbagai permasalahan yang dikeluhkan warga agar bisa segera diselesaikan.

"Tim sudah melakukan rapat yang dipimpin oleh Asisten Pembangunan Setda untuk membahas persoalan ini dan mengambil langkah-langkah segera," kata Bupati Dony menanggapi aksi unjuk rasa di ruas Tol Cisumdawu yang dilakukan masyarakat terdampak di tiga desa Kecamatan Sumedang Utara yakni Mulyasari, Sirnamulya dan Girimukti pada Selasa lalu.

Menurutnya, lahan yang dituntut oleh warga dalam demo tersebut tidak berada di kawasan tol atau right of way (ROW) karena lahan yang digunakan untuk pembangunan tol semuanya sudah terbebaskan.

"Ada 19 rumah di luar ROW yang terkena longsor sebagai dampak pembangunan tol. Tim sudah mengupayakan ke Pemprov agar proses Penloknya dipercepat sehingga bisa segera dibayar ganti ruginya," katanya.

Ditambahkan, para warga pemilik rumah tersebut sedang diupayakan pembayaran sisa sewa hunian sementara yang belum dibayar.

"Selama mengungsi warga pemilik rumah tersebut diberi kerahiman untuk uang sewa rumah dari PT Wika namun hanya sampai bulan Februari 2023 seiring selesainya proyek. Sekarang Bagian Adpem sedang mengupayakan untuk pembayaran sisanya," ujarnya.

Sedangkan 198 rumah lainnya yang rusak berupa retak-retak, lanjut Bupati, akan diakomodir Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan melalui program perbaikan Rutilahu.

"Perbaikan rumah di tiga desa ini akan dianggarkan di APBD Perubahan melalui Dinas Perkimtan. Bahkan akan dibangun jalan poros di Dusun Cibitung Desa Sirnamulya untuk akses warga," katanya.

Adapun mengenai areal pesawahan warga yang tidak bisa digarap karena dampak tol, Bupati akan memberikan kompensasi berupa beras sejumlah panen.

"Dinas Pertanian Ketahanan Pangan sedang mendata ke lapangan, berapa kelompok petani yang terdampak sawahnya. Nanti dikalkulasikan berdasarkan perkiraan hasil panennya untuk diganti," ujarnya.

Ia juga memerintahkan kepada Dinas PUTR untuk membuat proposal memperbaiki jaringan irigasi Cikopo yang melintasi ketiga desa tersebut.

"Kita akan ajukan ke Kementerian PUPR untuk perbaikan irigasi sehingga sawah warga bisa produktif kembali. Bahkan kita juga mengusulkan pembuatan embung-embung untuk mencegah banjir atau longsor ke wilayah terdampak tol," jelasnya.***