Pemprov Jabar Tetap Pertahankan Keberadaan Pasar Tradisional

Pemprov Jabar Tetap Pertahankan Keberadaan Pasar Tradisional
Lihat Foto

WJtoday, Tasikmalaya - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar)  Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Pasar Pancasila dari program revitalisasi di Kota Tasikmalaya, Sabtu (22/1/2022). Revitalisasi tersebut bersumber dari dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2021 sebesar Rp15 miliar. 

Dalam acara peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti itu dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga, dan Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf. 

Wagub menyebutkan, pembangunan infrastruktur perdagangan merupakan salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Jabar, yang diharapkan memiliki fungsi dan peran strategis dalam meningkatkan transaksi jual beli di daerah. 

Menurut Uu, Pemprov Jabar juga tetap mempertahankan keberadaan pasar tradisional sebagai upaya memulihkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi perekonomian sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.  

"Pemda Provinsi Jawa Barat mempunyai tanggung jawab meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Ada tiga hal yang diperkuat, yakni struktur, suprastruktur, dan infrastruktur. Sehingga melalui kebijakan ekonomi terus didongkrak, termasuk di antaranya merevitalisasi pasar- pasar  di Jabar," tutur Uu. 

Baca juga: Gubernur Minta bank bjb Jadi Solusi Atasi Pinjol Ilegal

Ia menegaskan pula, setelah dilakukan pengembangan infrastruktur di Pasar Pancasila, langkah selanjutnya yang penting adalah pengelolaan pasar, sehingga bisa meningkatkan kualitas pasar yang pada akhirnya akan menguntungkan pedagang. 

"Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ingin ekonomi meningkat. Maka harapan kami dengan revitalisasi pasar ini mampu mendorong perekonomian, serta meningkatkan daya beli masyarakat," sebutnya.

"Keinginan kami terjadi pemerataan ekonomi, ada unsur keadilan ekonomi. Jangan sampai ekonomi meningkat hanya dinikmati oleh kelompok tertentu saja," sambungnya. 

Kepada para pedagang, di menitip pesan supaya menjaga mutu dan kualitas barang yang diperdagangkan. Selain itu, ia juga mengajak warga di sekitar pasar menjaga fasilitas pasar. 

Tak hanya itu, Uu menyampaikan pula akan mendorong pasar untuk memiliki SNI agar pasar tradisional mempunyai standarisasi. Dengan demikian pasar tradisional semakin berdaya saing dan dilirik oleh konsumen. 

"Saya mendorong pasar ini mempunyai kualitas  SNI (Standar Nasional Indonesia)," ucapnya.  ***