Pemulihan Sektor Pariwisata Butuh Inovasi dan Kerja Sama

Pemulihan Sektor Pariwisata Butuh Inovasi dan Kerja Sama
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Cucu  Sugyati menyatakan, pemulihan sektor pariwisata di Tanah Air, khususnya Jawa Barat membutuhkan kerja sama, inovasi, dan koordinasi dengan semua pihak terkait.

Setahun belakangan, pemerintah telah menerapkan kebijakan berupa program stimulus untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19, di antaranya dana hibah, subsidi bunga, restrukturisasi kredit, dan kredit usaha rakyat (KUR) pariwisata.

“Saya mengapresiasi langkah nyata Pemerintah dalam memulihkan industri pariwisata. Pariwisata adalah nadi perekonomian nasional, selain sektor minyak dan gas. Bahkan, pandemi COVID-19 telah menghentikan denyut nadi pariwisata di  beberapa titik destinasi pariwisata Jawa Barat,” kata Cucu dalam keterangannya, di Bandung, Senin, 20 April 2021.

Namun ia mengingatkan agar penyaluran bantuan harus dilakukan secara tepat guna  sehingga penggunaannya terarah dan sesuai harapan.  

Dikatakan, saat ini, terdapat 34 juta tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak pandemi Covid-19.

Banyak di antara pelaku usaha dan industri kreatif yang gulung tikar serta tidak sedikit yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Pandemi Covid-19 memaksa pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bertahan dan berinovasi. Saat ini, vaksinasi menjadi harapan  kita semua. Dan, tahun 2021, saatnya sektor pariwisata harus bangkit dari keterpurukan,” katanya.

Meski begitu, Cucu mengatakan bahwa kebangkitan itu bisa dicapai dengan kerja sama dari segenap pemangku kepentingan terkait. Ia pun mendukung  tiga strategi yang dibeberkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk bisa membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali memggeliat.

Pertama, perlu ada inovasi bidang kuliner, fashion serta kesenian dan budaya. Kedua, adaptasi penerapan standar protokol kesehatan sesuai panduan CHSE untuk setiap destinasi wisata. Dan ketiga adalah kolaborasi dengan mengedepankan komunikasi terbuka dan kerja sama antar pihak yang makin bersinergi.

"Saya bersepakat dengan mas mentri harus kolaborasi saling menguatkan untuk pemulihan sektor andalan, hindari ego sektoral, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa saling terpisahkan, keduanya saling berkaitan," pungkas Cucu***