Penembakan Massal di AS oleh Remaja 18 Tahun: Mirip Pembantaian Muslim di Selandia Baru

Penembakan Massal di AS oleh Remaja 18 Tahun: Mirip Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Penembakan massal di Buffalo yang disiarkan langsung di supermarket Tops Friendly Market di Buffalo, New York, Sabtu (14/5/2022), menandai tonggak lain yang menghebohkan dalam pertemuan ekstremisme supremasi kulit putih dan undang-undang senjata Amerika yang sangat longgar.

Aturan penggunaan senjata yang longgar, jelas berkontribusi terhadap penembakan itu karena membuat seorang remaja yang dipenuhi dengan kebencian rasial dan anti-semitisme yang dalam, dengan senjata serbu, menembaki pembeli pada Sabtu sore, dilaporkan 10 orang tewas dan beberapa terluka.

Dia mengenakan perlengkapan militer, termasuk rompi anti peluru dan helm tempur. Pelaku segera ditangkap. Ia bernama Payton Gendron baru berusia 18 tahun. 

Diketahui dia telah menerbitkan online manifesto 180 halaman yang berisi teori konspirasi sayap kanan, menggemakan bahasa yang sama dengan ekstremis Selandia Baru 2019 yang membantai muslim di Christchurch.

Dia telah muncul di pengadilan, didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.

Gendron - seperti Brenton Tarrant, penembak Selandia Baru - memutuskan untuk menyiarkan langsung kekejamannya. Dia menggunakan platform video steaming, Twitch.

Ini jelas dirancang untuk menjadi serangan yang bergema melalui lingkaran supremasi kulit putih. Eksekutif Twitch bersikeras mereka menghapus video itu dalam waktu dua menit setelah serangan dimulai.

Korban tewas mencapai 10, dengan beberapa pembeli lainnya terluka parah.

Sebelas dari mereka yang tewas atau terluka adalah orang Afrika-Amerika. Supermarket itu berada di lingkungan Buffalo yang didominasi kulit hitam. FBI sudah menyelidikinya sebagai kejahatan kebencian.

Apa yang terjadi pada Sabtu sore telah memicu badai politik yang sengit tentang apakah media sayap kanan memberikan tempat pada tindakan seperti itu dengan pembenaran pada argumen supremasi kulit putih.  

Gubernur New York, Amerika Serikat (AS), Kathy Hochul mengecam platform media sosial (medsos). Kecaman Hochul diucapkan usai penembakan massal yang disiarkan langsung di supermarket Tops Friendly Market di Buffalo, New York, Sabtu (14/5) tersbut.

Hochul mengatakan, medsos perlu menindak konten tentang supremasi kulit putih dan ideologi berbahaya lainnya dan merasa tidak dapat dimaafkan ketika aksi Gendron tidak dihapus dalam satu detik.  ***