Penularan TBC Mirip Covid-19, Kemenkes: Jadi Pencegahannya Sama

Penularan TBC Mirip Covid-19, Kemenkes: Jadi Pencegahannya Sama
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut penularan Tuberkulosis (TBC) mirip dengan penularan Covid-19. Dengan begitu pencegahan TBC bisa mirip dengan Covid-19.

"TBC ini penularannya sama dengan Covid-19 melalui droplet percikan air ludah," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi melalui keterangannya, dikutip Sabtu (17/9/2022).

Imran Pambudi pun lalu menyampaikan cara pencegahannya. “Jadi pencegahannya sama, yakni pakai masker untuk menghindari percikan," ujarnya.

Meski demikian, penularan TBC  tidak secepat seperti Covid-19. "TBC membutuhkan proses yang lama penularannya dan harus kontak erat secara terus menerus dengan orang yang terkena TBC," ucapnya.

Diketahui, gejala-gejala awal muncul TBC pada seseorang dapat berupa batuk karena menyerang saluran pernapasan dan juga organ pernapasan. Batuk berdahak terus-menerus selama 2 sampai 3 minggu atau lebih, tanda-tandanya.

Kemudian sesak napas, nyeri pada dada, badan lemas dan rasa kurang enak badan, nafsu makan menurun, hingga berat badan menurun. Biasanya yang muncul adalah berkeringat pada waktu malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan apapun.

Terkait penyakit TBC ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana melakukan skrining besar-besaran yang akan dilaksanakan tahun ini.

Selain itu, menggencarkan program Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh.  "Kita itu ada slogan untuk TBC ini yaitu TOSS TBC itu singkatan dari Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh," ucapnya.

Diketahui, penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan China. Jumlah kasus mencapai 824.000 dan kematian 93.000 per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. ***