Penumpang Garuda Meninggal di Pesawat, Pilot dan Pramugari Dikarantina

Penumpang Garuda Meninggal di Pesawat, Pilot dan Pramugari Dikarantina
Lihat Foto
WJtoday, Batam, - Sebanyak 13 kru pesawat Garuda yang terdiri dari pramugari maupun pilot saat ini telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang di Batam.

Hal ini dilakukan setelah pesawat carter Pemerintah Fiji yang membawa pulang warga negara Fiji dari India ini  mengalami insiden, yakni salah satu penumpangnya meninggal saat dalam perjalanan. Sehingga, pesawat mendarat di Batam dan krunya langsung dilakukan karantina 14 hari.

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membenarkan kejadian tersebut.

Benar kejadian dini hari tadi dan kru pesawat Garuda tersebut langsung dikarantina dan diganti kru yang lain, kemudian pesawat yang dicart
er tersebut lanjut terbang menuju tujuan semula," kata Rudi seperti dilansir  Kompas.com Rabu (1/7/2020).

Rudi mengaku menurut standar kesehatan, setiap kru pesawat yang bekerja pada saat kejadian tersebut, wajib turun dari pesawat dan kru pesawat tersebut diganti.

“Makanya langsung dilakukan penggantian kru dan kru yang diganti langsung diisolasi dan dikarantina di RSKI Covid-19 Pulau Galang selama 14 hari karena mereka kontak langsung dengan yang meninggal dunia,” kata Rudi.

Hasil tes swab penumpang pesawat Garuda yang meninggal di pesawat saat mendarat di Thailand sudah keluar dan hasilnya negatif.

"Untuk penumpang yang meninggal, alhamdulillah hasil swabnya negatif," kata Rudi

Meski negatif, namun 13 kru pesawat Garuda yang terdiri dari pramugari dan pilot wajib menjalani karantina 14 hari.

Saat ini kondisi 13 kru pesawat Garuda yang menjalani karantina dalam keadaan sehat.

Hasil rapid test untuk 13 kru pesawat garuda tersebut semuanya non-reaktif, sementara hasil swab-nya belum keluar. ***