Penyakit Epilepsi Kambuh, Wanita Purwakarta Ini Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

Penyakit Epilepsi Kambuh, Wanita Purwakarta Ini Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi
Lihat Foto

WJtoday, Purwakarta - Diduga penyakit epilepsi kambuh, Dian Maryana Seorang wanita 40 tahun ditemukan warga tewas mengambang di saluran irigasi yang ada di Kampung Rawamekar, Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Sabtu (6/5/ 2023).

Korban diketahui bernama, Dian Maryana, warga Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, sebelumnya ditemukan dalam posisi telentang dan kondisi telah membujur kaku di aliran irigasi tersebut. 

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, melalui Kasat Reskrim, IPTU Teguh Kunara mengatakan, awalnya mayat tersebut ditemukan seorang petani yang tengah membajak di sawah. 

"Sekira pukul 08.00 WIB, seorang petani ketika sedang membajak sawah, melihat ada tubuh di aliran irigasi namun tidak berani mendekat, kemudian, melaporkan hal tersebut pada ketua RT setempat dan menginformasikan adanya temuan mayat, " ucap Teguh.

Saat para saksi mengecek kebenarannya, lanjut Teguh, ternyata mayat tersebut dikenali dan diketahui bernama Dian Maryana, selanjutnya warga bersama-sama membawa mayat tersebut ke rumah keluarganya. 

Usai menerima laporan tersebut, lanjut Teguh, personel Piket Satreskrim Polres Purwakarta langung bergegas mendatangi lokasi penemuan mayat. 

"Saat melakukan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, hal tersebut diperkuat dari keterangan keluarga bahwa korban mempunyai riwayat sakit epilepsi, '  ujar Teguh. 

Ia melanjutkan, diduga korban terjatuh saat hendak berkunjung kerumah keluarganya melalui jalan setapak dekat saluran irigasi, " Setelah melakukan penyelidikan dan minta keterangan saksi-saksi, untuk sementara korban tewas tenggelam dikarenakan memiliki penyakit yang ia derita tersebut, " tuturnya. 

Berkaitan dengan peristiwa ini, polisi tidak melakukan autopsi terhadap korban karena permintaan keluarga, " Keluarga korban mengikhlaskan kepergian korban dan tidak bersedia melakukan autopsi, " pungkasnya.***