Penyebaran Covid-19 Sangat Tinggi, Warga AS Diimbau Hindari Thailand, Hong Kong dan Selandia Baru

Penyebaran Covid-19 Sangat Tinggi, Warga AS Diimbau Hindari Thailand, Hong Kong dan Selandia Baru
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control/CDC) Amerika Serikat (AS) pada Senin, 7 Maret 2022, menambahkan Thailand, Hong Kong, dan Selandia Baru ke dalam daftar negara yang disarankan untuk tidak dikunjungi masyarakat AS karena Covid-19.

Tingkat bahaya ketiga negara tersebut masuk dalam kategorisasi “Level Empat: Sangat Tinggi" sesuai versi CDC. Secara keseluruhan, CDC menganjurkan warga AS untuk tidak bepergian ke 135 negara dan wilayah.

CDC memasukkan 33 lokasi ke "Level Tiga: Tinggi" dan mengarahkan warga AS yang tidak divaksin untuk tidak mengunjunginya. Daftar ini selalu diperbarui, di mana CDC menurunkan status enam negara menjadi Level Tiga: Anguilla, Tanjung Verde, Fiji, Meksiko, Filipina, dan Uni Emirat Arab (UAE). 

Terdapat 29 destinasi lainnya dalam "Level 2: Sedang" dan "Level 1: Rendah."

"Jika Anda harus bepergian ke Thailand, pastikan Anda sudah divaksinasi," kata CDC, sebagaimana dilansir dari Bangkok Post, Selasa (8/3/2022).

Selain sudah vaksinasi, CDC mengingatkan untuk memperhatikan informasi terbaru seputar vaksin dan menerapkannya.

"Walaupun Anda up to date dengan vaksin Covid-19 Anda, Anda masih mungkin berisiko terpapar dan menyebarkan Covid-19," lanjut CDC.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan 18.943 kasus Covid-19 baru dan 69 kematian pada Selasa, 8 Maret 2022.

Sementara itu, Hong Kong mencatat 25.150 kasus baru dan 280 kematian pada Senin kemarin. Pemerintah kota tersebut kini kewalahan menghadapi wabah Covid-19 lantaran telah terdeteksi di ratusan panti jompo dan mengakibatkan banyak lansia yang tidak divaksin terkena virus corona.

Sebelumnya, Hong Kong berhasil menekan penyebaran Covid-19 di tahun 2021. Namun, total kasus baru-baru ini melonjak hingga sekitar 500.000. Dari sekitar 2.200 kematian, sebagian besarnya terjadi dalam dua pekan terakhir.

Our World in Data mencatat Hong Kong sebagai kota semi-otonom dengan angka kematian tertinggi dalam sepekan terakhir per 6 Maret lalu. ***