PLN Normalisasi Aliran Listrik Terpaksa Diputus Akibat Banjir di Cidaun Cianjur

PLN Normalisasi Aliran Listrik Terpaksa Diputus Akibat Banjir di Cidaun Cianjur
Lihat Foto

WJtoday, Cianjur - PT PLN UP3 Cianjur masih berupaya melakukan perbaikan jaringan listrik di wilayah selatan Cianjur tepatnya di Kecamatan Cidaun yang putus akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (5/11), dan sejumlah tiang listrik dilaporkan tumbang.

Manager PLN UP3 Cianjur Muhammad Hermansyah mengatakan hingga Minggu (6/11/2022) petang, pihaknya masih berupaya untuk melakukan normalisasi aliran yang terpaksa diputus sementara karena beberapa desa terendam banjir, sehingga relawan sulit melakukan evakuasi terhadap warga.

"Aliran listrik mengalami gangguan sejak Sabtu malam dan beberapa titik sengaja dipadamkan karena ada kabel udara yang putus." jelas Hermansyah.

"Upaya tersebut untuk memudahkan relawan dan petugas gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir," dia menambahkan.

Puluhan petugas operasional diturunkan untuk memulihkan jaringan listrik akibat cuaca ekstrem di wilayah Cianjur terutama di wilayah selatan. 

Tercatat dari 35 gardu yang terdampak cuaca ekstrem, seluruhnya masih belum dioperasikan untuk keselamatan warga.

Total pelanggan terdampak akibat kejadian tersebut, tutur Hermansyah, sebanyak 5.505 pelanggan masih diupayakan untuk normalisasi karena sebagian besar wilayah Kecamatan Cidaun, kembali diguyur hujan dan tanah masih labil sehingga masih sangat sulit dilakukan upaya perbaikan terutama tiang yang tumbang.

"Kami berupaya melakukan koordinasi dengan aparat dan pemerintah setempat untuk proses normalisasi aliran listrik. Hujan yang kembali turun membuat kami kesulitan untuk menembus lokasi tiang yang tumbang atau perbaikan kabel udara yang putus," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau warga di wilayah terdampak selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir dengan cara mematikan instalasi listrik di rumah, mencabut semua peralatan elektronik dari stop kontak.  ***