Polisi Bubarkan Acara Pesta Bikini di Depok Lantaran tak Berizin dan Meresahkan Warga

Polisi Bubarkan Acara Pesta Bikini di Depok Lantaran tak Berizin dan Meresahkan Warga
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Aparat kepolisian menggerebek sebuah acara 'private party' berupa pesta bikini di perumahan Pesona Khayangan, Depok. Polisi mengutarakan kegiatan itu juga tidak mengantongi izin pihak berwenang.

Pesta bikini itu terjadi pada Sabtu (4/6) hingga Minggu (5/6) dini hari, sekira 200 remaja hadir dalam acara tersebut.

"Kegiatan ini tidak memiliki izin dari kepolisian sehingga kita membubarkan acara itu," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/6/2022).

"Kita sudah turun ke lapangan karena polisi mendapat informasi ada kegiatan party atau pesta yang dihadiri oleh jumlah peserta yang cukup banyak. Hampir 200 orang di antaranya kebanyakan adalah kaula muda," tambahnya.

Zulpan lalu menjelaskan alasan pihak kepolisian melakukan penggerebekan kegiatan tersebut. Dia menyebut pesta bikini itu tidak pernah mengantongi izin polisi.

Dari sejulah keterangan yang diperoleh, diduga acara pesta bikini tersebut merupakan bagian dari perayaan kelulusan sekolah yang diikuti 500 orang remaja. 

"Pihak Polda Metro Jaya mendapat laporan dari warga perumahan dan langsung melakukan penggerebekan pesta bikini yang berlangsung malam hari dan tanpa izin. Kami dari Polrestro Depok hanya membackup pengerebekan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Minggu (5/6).

Penggerebekan dipimpin langsung Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, dan Kasat Narkoba Polres Metro Depok AKBP Budi Setiadi. 

"Pihak Polda Metro Jaya juga melakukan tes urine untuk memastikan adanya penyalahgunaan narkoba atau tidak," terang Yogen.

Menurut Yogen, penggerebekan ini tidak ada sama sekali mengarah ke aksi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). 

"Pesta bikini ini tidak mengarah ke pesta LGBT tapi memang tidak ada izin dan warga resah karena diadakan hingga larut malam. Saya tidak bisa memastikan jumlah remaja yang diamankan karena sepenuhnya ditangani langsung pihak Polda Metro Jaya," tandasnya.  ***