Polres Cianjur Siagakan Personel di Jalur Rawan Macet dan Bencana Saat Malam Pergantian Tahun

Polres Cianjur Siagakan Personel di Jalur Rawan Macet dan Bencana Saat Malam Pergantian Tahun
Lihat Foto

WJtoday, Cianjur - Polres Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan personel di sejumlah titik rawan kecelakaan, macet dan rawan bencana di sepanjang jalur utama Cianjur, saat malam pergantian tahun.

Kepala Polres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, di Cianjur, Jumat, mengatakan, petugas yang ditempatkan di titik-titik rawan akan mengimbau pengguna jalan untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas terutama saat hujan turun lebat dengan intensitas lama.

"Sepanjang jalur utama Cianjur, terdapat titik rawan macet, kecelakaan dan rawan terjadi bencana alam termasuk pohon tumbang. Sehingga kami akan meminta petugas mengimbau pengendara untuk mematuhi aturan dan anjuran saat berkendara," katanya.

Mereka mencatat pada malam pergantian tahun jalur rawan macet mulai dari Puncak, Cipanas hingga Cianjur, termasuk daerah rawan bencana mulai dari Puncak hingga Jalan Raya Cugenang dan sebagian besar jalur selatan Cianjur.

Sedangkan jalur rawan kecelakaan mulai dari jalur Puncak-Cipanas, Jalan Raya Cianjur-Sukabumi dan Jalan Raya Bandung-Cianjur, dimana di titik Puncak dan Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, memiliki kontur jalan menurun tajam dan menanjak, sehingga rawan terjadi kecelakaan tunggal dan beruntun. "Kami mengimbau pengguna jalan memastikan kondisi kelaikan kendaraan saat melintas di kedua jalur tersebut karena masuk dalam jalur tengkorak Cianjur. Sedangkan di kontur Jalan Raya Bandung-Cianjur, lurus panjang sehingga pengendara diimbau selalu waspada melarikan kendaraan," katanya.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan menjelang malam pergantian tahun, pihaknya mendirikan 15 posko pengamanan di sepanjang jalur utama Cianjur hingga wilayah selatan, sehingga saat terjadi antrean dan kecelakaan dapat langsung ditangani dengan cepat.

"Kami mengimbau pengendara untuk mematuhi aturan dan anjuran petugas guna menghindari hal yang tidak diinginkan termasuk kecelakaan dan terjebak dalam antrean panjang hingga berjam-jam," katanya.***