Potensi Pendapatan Negara dari Hilirisasi Bauksit Capai Rp70 Triliun per Tahun

Potensi Pendapatan Negara dari Hilirisasi Bauksit Capai Rp70 Triliun per Tahun
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi, larangan ekspor Bauksit akan berkontribusi terhadap pendapatan negara menjadi sekitar Rp60 - 70 triliun per tahun. Padahal jika menjualnya secara mentah, negara hanya mendapat untung sekitar Rp20 triliun.

"Bauksit kita umumkan Desember stop juga mulai Juni 2023 dan akan kita hilirisasi di dalam negeri, tidak tahu lompatannya tapi kurang lebih dari Rp20 triliun menjadi Rp60 - 70 triliun," ujar Jokowi  melalui keterangannya, dikutip Rabu (11/1/2023).

Lebih lanjut Presiden Jokowi mencontohkan dari hilirisasi yang sudah dilakukan pada bijih nikel. Bahkan sejak disetop 3 tahun yang lalu, ekspor barang setengah jadi dan jadi dari bijih nikel tembus Rp360 triliun. Padahal sebelum dilakukan hilirisasi negara hanya mendapatkan Rp17 triliun setahunnya dari ekspor barang mentah.

"Ini memang pekerjaan yang tidak mudah, nikel di Sulawesi, Maluku, timah di Belitung, Bauksit di Kalimantan Barat, Bintan, semua harus terintegrasi, kita harap nantinya jadi ekosistem bagi kendaraan listrik," jelas Jokowi.

Menurutnya apabila pembangunan pabrik dari ekosistem kendaraan listrik telah terbentuk, maka akan menghasilkan nilai tambah yang jauh lebih besar. Dikatakan Jokowi nilainya bisa lebih besar ratusan kali lipat.

"Hilirisasi penting, jangan sampai kita sudah lebih dari 400 tahun sejak kompeni, VOC, kita masih mengirim bahan-bahan mentah kita keluar, sehingga kita tidak mendapat nilai tambah apa-apa," tandasnya.***