Program PEN Bangkitkan Geliat UMKM Di Masa Pandemi

Program PEN Bangkitkan Geliat UMKM Di Masa Pandemi
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - PANDEMI yang terjadi sejak 2020 mengajarkan kepada dunia usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) beradaptasi dan bertransformasi secara cepat. 

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Thoriqoh Nasrullah Fitriyah mengapresiasi langkah pemerintah merespons pandemi ini dengan memberikan bantuan modal kerja, subsidi kredit UMKM, hingga relaksasi bunga kredit perbankan demi mempertahankan sektor UMKM. 

"Tidak hanya dari sisi suplainya, pemerintah juga mendorong sisi permintaan agar pengusaha UMKM terus menggeliatkan usahanya meski masih dalam pandemi." kata Thoriqoh di Bandung, Senin (10/5/2021).

Ditambahkannya dari survei beberapa pihak, khususnya survei yang mengkaji dampak program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terhadap UMKM, menunjukkan 99% UMKM sudah mendaftar dan menerima bantuan pemerintah. 

“Lalu mayoritasnya membelanjakan bantuan tersebut untuk membeli bahan baku dan barang modal. Ini kan berati mereka mulai hidup lagi dan saya harap bisa tumbuh, tak hanya bertahan." sebut legislator dari Fraksi PAN ini.

“Tidak hanya di Jabar, UMKM di Indonesia di Indonesia saat ini memang sudah mulai bangkit meski belum pulih seperti 2019 lalu, karena memang banyak yang beralih ke digital. Kami mencatat sekitar 5 juta pemain baru di marketplace online pada saat pandemi ini. Mau tidak mau memang UMKM harus masuk dunia digital atau marketplace supaya bisa bertahan,” paparnya menambahkan.

Thoriqoh pun menyampaikan inisiatif Banpres Produktif Usaha Mikro yang digagas dalam program PEN 2020 dan 2021 sangat tepat dalam membantu pengusaha mikro yang pada saat pandemi kesulitan modal untuk bertahan. 

Selain itu, dikatakannya, usaha yang akan bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah mereka yang bisa melakukan inovasi dan bertransformasi ke arah digital.

"Pemanfaatan teknologi digital dapat membuka potensi pasar yang lebih luas sehingga dapat menciptakan peluang baru yang menguntungkan," tandasnya.  ***