PUPR Bakal Relokasi Rumah Terdampak Parah Gempa Cianjur

PUPR Bakal Relokasi Rumah Terdampak Parah Gempa Cianjur
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan rumah warga yang terdampak gempa sangat parah di Cianjur akan direlokasi dari wilayah bahaya sesar gempa.

"Kalau untuk rumah yang akan kami tangani adalah rumah-rumah korban gempa Cianjur yang akan direlokasi. Sedangkan rumah yang mengalami rusak ringan atau sedang dan tidak direlokasi menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Endra menjelaskan, relokasi tersebut dilakukan karena rumah-rumah korban gempa berada di wilayah bahaya sesar gempa, sehingga terdapat risiko terjadi lagi gempa dengan kemungkinan dampak yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Kita sudah tahu dengan gempa berkekuatan magnitudo 5,6 saja dampaknya sudah begitu besar, apalagi nanti jika terjadi gempa dengan magnitudo lebih besar. Tentunya hal itu tidak kita inginkan." ujarnya.

"Karena kita sudah tahu, maka kami minta masyarakat secara sukarela untuk menyetujui usulan relokasi dari pemerintah daerah," imbuh Endra.

Sebelumnnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan telah mempersiapkan 16 hektar lahan untuk relokasi warga dengan rumah rusak berat terdampak gempa Kabupaten Cianjur.

Suharyanto mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan daerah relokasi dan pemerintah pusat akan membangunkan rumah warga yang rusak.

"Jadi 16 hektar telah disiapkan. Nanti Bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," kata Suharyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/12).

Bagi warga yang rumahnya direlokasi, akan mendapatkan ganti rumah di tempat yang telah disediakan, rumah yang lama tidak diperbolehkan lagi dihuni masyarakat.  ***