Rencana 2024 Tanpa Angkot, Pemkot Bandung Tetap Pastikan Para Sopir Tak Kehilangan Pekerjaan

Rencana 2024 Tanpa Angkot, Pemkot Bandung Tetap Pastikan Para Sopir Tak Kehilangan Pekerjaan
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Rencana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap mengonversi angkutan kota atau angkot menjadi mikrobus. Hal ini sebagai upaya menghadirkan transformasi transportasi di Kota Bandung yang nyaman dan aman.

Bersama dengan gagasan baru untuk tahun 2024, Pemerintah Kota Bandung tentu telah memikirkan solusi untuk mencegah angka pengangguran naik akibat peniadaan angkot.

Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna memastikan, rencana konversi angkutan kota (angkot) menjadi mikro bus pada 2024 tetap melibatkan sopir angkot.

Ema Sumarna mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak akan mengabaikan nasib para sopir angkot. Para sopir tersebut, nantinya akan tetap menjadi bagian peralihan moda transportasi.

"Saya sudah mewanti-wanti. Dalam konsep ini, mereka tidak menjadi pengangguran atau hilang mata pencaharian. Tapi mereka menjadi bagian tenaga kerja, yang akan dikelola oleh operator," kata Ema Sumarna, Senin 18 September 2023.

Selain itu, pemerintah akan memberi subsidi sehingga para pegawai operator memiliki kepastian dalam sisi pendapatan tanpa perlu memikirkan setoran seperti sistem angkutan kota konvensional.

Menurut Ema, Pemkot Bandung telah membahas terkait nasib para sopir dengan menggelar rapat bersama organisasi angkutan darat (organda) dan koperasi-koperasi yang mengelola angkot.

Ke depan, para sopir angkot tidak lagi mengejar uang setoran untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Namun, mereka telah memiliki penghasilan tetap yang dibayarkan dan disepakati oleh operator.

"Saya tidak berkhayal. Saya melihat itu terjadi di Semarang. Di Semarang itu sudah tidak ada lagi angkot, mereka sudah berpindah ke publik transport. Berangkat sesuai prosedur. Ada tidak ada penumpang, mobil itu tetap bergerak," ucapnya.

Dengan demikian, mereka tidak perlu lagi menunggu penumpang penuh dan hanya perlu mematuhi waktu keberangkatan yang ditetapkan.

"Kita sudah siap dengan subsidi itu. Mudah-mudahan nanti dengan dewan ini clear. Kita nanti menyubsidi para sopir angkot. Harapannya menjadi pegawai operator. Jadi mereka tidak terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan ada kepastian dalam sisi pendapatan," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung siap mengkonversi angkot menjadi mikro bus sebagai upaya mewujudkan transportasi yang lebih aman dan nyaman pada 2024 mendatang.

Pemerintah menilai, konversi tersebut penting dilaksanakan. Sebab, saat ini laju pertumbuhan kendaraan rata-rata di Kota Bandung sudah berada di atas 10 persen. 

Plh. Wali Kota Bandung juga berhajat agar mikrobus bisa membuat pengguna jauh lebih nyaman serta menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik jauh lebih tinggi.***