Kongres X Angkatan Muda Siliwangi

Ridwan Kamil Minta AMS Bersuara Kritis Menyikapi Isu Isu Nasional

Ridwan Kamil Minta AMS Bersuara Kritis Menyikapi Isu Isu Nasional
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta kepada pengurus baru Angkatan Muda Siliwangi (AMS) agar bersikap kritis menyikapi kebijakan nasional yang tidak berpihak kepada rakyat.

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri penutupan Kongres AMS X di Hotel Savoy Homann Bandung, Sabtu malam (12/6/2021).

Menurutnya, suara perlawanan itu bisa disampaikan dengan agenda rutin tiap minggu dengan menggelar konferensi pers.

"Apa saja isunya, tolak impor beras, tolak pajak sembako. Kita suarakan perlawanan terhadap ketidakadilan. Sehingga suara orang Jawa Barat bisa terdengar oleh pusat," ajaknya yang disambut riuh para kader AMS.

Dalam pandangannya, sikap perlawanan dan suara kritis Ini sesuai dengan semangat yang digaungkan oleh para pendiri AMS

"Saya sebagai gubernur, kerap melakukan hal ini. Saya pernah menolak impor beras karena kita swasembada. Walaupun saya di-bully dianggap mbalelo namun saya tetap berani menyuarakan hati nurani saya," tuturnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada penutupan Kongres AMS ke X di Hotel Homan Bandung, Sabtu (12/6/2021)

Dalam kesempatan tersebut,  Ridwan Kamil juga menyarankan agar eksistensi Angkatan Muda Siliwangi (AMS) periode 2021-2026, fokus pada kedaulatan pangan dan digital.

Kata dia, hanya ada dua ekonomi yang tumbuh dan mampu bertahan menghadapi disrupsi Covid-19. 

“Yang pertama adalah pangan dan yang kedua adalah digital,” ucap sosok yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Menurutnya, jika AMS ingin mengkalibrasi arah eksistensinya, disarankan fokus pada kedaulatan pangan dan beradaptasi dengan digital selaku kebutuhan.

“Saya titip kepada tim dewan pakar, jangan ada anggota AMS yang tidak paham digital,” ujar dia.

“Salah satu tugas utama kita adalah memahami bahwa dunia sekarang ini telah bergeser ke era digital,” tambah Kang Emil.

Selain itu, disisa jabatannya selaku gubernur, Ridwan Kamil akan menjadikan kedaulatan pangan sebagai salah satu program utamanya. Dia pun mewanti-wanti ancaman krisis pangan melanjutkan krisis kesehatan yang terjadi saat ini.

“Jangan sampai nanti ada negara-negara menghentikan jualannya ke Indonesia dan rakyat Indonesia, rakyat Jawa Barat, kelaparan. Kalau itu terjadi, kita (AMS) harus menjadi yang terdepan sebagai tokoh perubahan, agen perubahan urusan kedaulatan pangan,,” cetus Kang Emil.

Ridwan Kamil dan Ketua Umum AMS terpilih periode 2021-2026 Noery Ispandji Firman

Dijelaskan, bulan depan dirinya akan membuat sekolah ekspor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Jawa Barat di Jalan Buahbatu Kota Bandung. “Sehingga mereka yang juara UKM tidak jago kandang, kita lawan impor-impor dari China dan impor dari negara lain dengan produk Jawa Barat,” tegasnya.

Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya juga sedang mendirikan 5300 pusat digital desa. Nantinya, di setiap desa terdapat komputer yang membantu mendaftarkan produk desa, menjual produk desa ke seluruh dunia.

“Kalau bisa, operator-operator dari kebangkitan ekonomi desa di Balai Desa itu adalah kader-kader AMS,” ucap dia.

“Saya tidak mau lagi mendengar usia petani makin tua, anak muda hijrah ke kota, karena menganggap desa tidak ada harapan. Justru oleh Covid-19 kita diajarkan, tinggallah di desa karena jauh dari penyakit, kuasai ilmu supaya kita mendapatkan rezeki kota, kuasai digital supaya bisnis kita bisa mendunia,” imbuh Kang Emil.

Kongres X AMS secara resmi memilih Ridwan Kamil sebagai Ketua Dewan Pembina menggantikan Ahmad Heryawan. Sedangkan Noery Ispandji Firman dan Asep Andriyana, kembali terpilih sebagai Ketua Umum dan Sekjen AMS Periode 2021-2026. ***