RSHS Bandung Laporkan 8 dari 12 Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius Meninggal Dunia

RSHS Bandung Laporkan 8 dari 12 Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius Meninggal Dunia
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melaporkan sebanyak 8 dari 12 pasien gagal ginjal akut misterius yang dirawat di RSHS Bandung meninggal dunia.

"Dari 12 yang kami rawat 50 persen pasiennya meninggal. Meninggal menjadi 8 (pasien)," kata Plt Dirut RSHS dr. Yana Akhmad kepada wartawan di RSHS Bandung, Rabu (26/10/2022).

Menurut Yana, pasien meninggal akibat gagal ginjal akut ini merupakan pasien balita. Yana berujar, saat ini masih ada pasien gagal ginjal akut yang dirawat di RSHS Bandung. "Di RSHS yang masih dirawat ada satu orang," ucapnya.

Pihaknya mengaku prihatin dengan kasus ini dan berharap ditemukannya obat penawar gagal ginjal akut tersebut sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami sangat prihatin dengan kasus ini, mudah-mudahan sekarang ada pengobatan antidotumnya, kemudian kita juga sudah mengkampanyekan hati-hati dengan obat-obatan sirup yang ada. Kita tidak boleh panik," ucapnya.

Yana menyebut hingga saat ini tidak ada penambahan jumlah pasien gagal ginjal akut dari Jawa Barat. 

"Tetapi, Alhamdulilah beberapa hari ini belum terima kasus baru. Minggu lalu 3, satu bisa pulang, satu meninggal, satu masih di rawat," tuturnya.

Sebelumnya, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat 12 pasien gagal ginjal akut misterius. 12 pasien gagal ginjal akut misterius ini berasal dari sejumlah daerah di Jabar. Rata-rata umur pasien di bawah enam tahun dan ada juga yang ditemukan berumur 13 tahun.

"Sampai saat ini total ada 12 orang, dirawat 3 orang dan ICU 1, 1 orang sudah membaik," kata Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr., Sp.A(K) di RSHS Bandung, Rabu (19/10/2022).

Dany mengungkapkan, gangguan ginjal itu ada dua yakni gangguan ginjal kronik dan gangguan ginjal akut. Gangguan ginjal akut terjadi apabila terjadi penurunan fungsi ginjal secara mendadak dan umumnya ditandai dengan pengurangan air kencing dan peningkatan kadar kreatinin pada darah.

"Pasien-pasien yang dirawat di ICU itu rata-rata akhirnya jatuh ke dalam gangguan ginjal akut, tapi penyebabnya misalnya dari infeksi ada seorang bayi yang menderita sepsis, kemudian buang air kecilnya kurang ini pasti penyebabnya dari infeksi atau dari obat. Obat-obat tertentu dapat mengakibatkan gangguan ginjal akut," ungkapnya.***