Sampah Masih Jadi 'Pekerjaan Rumah' Kota Bandung di Usia 212 Tahun

Sampah Masih Jadi 'Pekerjaan Rumah' Kota Bandung di Usia 212 Tahun
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Umur Kota Bandung terus bertambah, kini usianya mencapai 212 tahun. Masih banyak permasalahan yang terjadi di kota berjuluk Paris Van Java ini, salah satunya masalah sampah.

Dari informasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung timbulan sampah di Kota Bandung mencapai 1.600 ton, rinciannya 1.300 ton dibuang ke TPA dan sisanya sekitar 300 ton baru dapat diolah atau didaur ulang.

"Sampah di Kota Bandung karena sekarang sudah normal, sampah sudah seperti sebelum pandemi, timbulan antara 1.500-1.600 ton dan yang kita kirim ke TPA sekitar 1.200-1.300 ton," kata Kadis LHK Kota Bandung Dudy Prayudi melalui keterangannya, dikutip dari detik, Minggu (25/9/2022).

Dudy menyebut, 1.600 ton timbulan sampah ini berasal dari 30 kecamatan di Kota Bandung. Pada momen Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke 212 ini, Dudy berharap warga Bandung terhadap kebersihan lingkungan kesadarannya terus meningkat.

"Pertama tidak buang sampah sembarangan, kita dari pemerintah sudah letakan tempat pembuangan sampah dibeberapa lokasi, kemudian TPS sesuai dengan tempatnya dan budayakan gerakan Kang Pisman, kurangi sampah, pisahkan yang organik dan non organik, serta dimanfaatkan," ungkap Dudy.

Saat ini baru, sekitar 300 ton sampah yang baru dapat diolah dan didaur ulang, pihaknya akan terus menggalakan Program Kang Pisman dan aktivitas bank sampah sebagai salah satu solusi penanganan sampah di Kota Bandung.

"Kita sedang gencar aktivasi bank sampah di sekolah-sekolah, sejak pandemi sekolah online sehingga bank-bank sampah ini tidak beroperasi. Sekarang sekolah-sekolah aktif kembali, jadi kita akitvasi bank sampah yang ada. Kita juga edukasi masyarakat khususnya anak-anak sekolah, karena kalau anaknya sudah paham soal kebersihan dan penangana sampah minimal orangtuanya jadi malu dan kita juga punya sekolah Kang Pisman, belajar untuk bagaiamana memanfaatkan sampah-sampah organik dan an organik, mereka langsung praktek ya," jelasnya.

Gerakan Bersih-bersih Bandung

Dudy mengaspresiasi warga di 30 kecamatan di Kota Bandung, serentak bersih-bersih Kota Bandung di momen HJKB 212. Dudy menilai kegiatan tersebut sangat berdampak baik dalam menjaga kebersihan Kota Bandung.

"Sangat berdampak baik, karena kebersihan bukan hanya tugas pemerintah saja tapi urusan semua elemen masyarakat, kita sangat mendukung gerakan beberesih ini, kalau bisa tidak setahun sekali tapi sebulan sekali atau seminggu sekali digalakan teman-teman kewilayahan," harapnya.

Hal serupa dikatakan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Yana mengatakan, kegiatan tersebut mampu memicu kesadaran dan kecintaan warga terhadap lingkungan di Kota Bandung.

"Kegiatan bersih-bersih ini, merupakan ikhtiar kolaborasi antara pemerintah dengan warga Bandung. Kami ingin, di hari jadi Kota Bandung yang ke-212 timbul kesadaran dan kecintaan warga untuk sama-sama menjadikan kota Bandung lebih baik lagi," kata Yana.

Menurut Yana, peran aktif warga Kota Bandung dalam menjaga kebersihan akan jadi energi yang kuat dalam laju pembangunan Kota Bandung.

"Semangat menjaga Bandung ini, perlu terus digaungkan agar menjadi rangsangan yang menginspirasi seluruh warganya," terangnya.

Tak hanya dalam permasalahan sampah, kebersihan dan lingkungan di Kota Bandung. HJKB ke 212 ini harus dimaknai bersama agar Kota Bandung lebih baik lagi.

"Momentum hari Jadi Kota Bandung, tentu bukan ceremonial ulang tahun semata. Akan tetapi, jadi momentum bergerak bersama untuk menjadikan Bandung yang lebih baik," ucap Yana.

"Hatur nuhun masyarakat Kota Bandung, di momentum hari jadi Kota Bandung yang ke-212, saatnya kita membuktikan cinta kita pada kota ini. Mari sama-sama merawat dan menjaga Kota Bandung, setiap saat, setiap waktu. Kita bersama-sama berikhtiar mewujudkan Bandung yang lebih baik," pungkasnya.***